Pengunjung Garrya Bianti Mendapat Suguhan Humor Kartun Menyorot Fenomena Sosial

Pengunjung Garrya Bianti Mendapat Suguhan Humor Kartun Menyorot Fenomena Sosial
Salah satu karya Kartunis Praba Pangripta yang dipamerkan di Garrya Bianti Yogyakarta. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN—Selama Ramadan hingga liburan Hari Raya Idul Fitri, pengunjung ataupun tamu Garrya Bianti Yogyakarta, akan mendapatkan suguhan menarik berupa aneka karya kartun dan karikatur humor. Berkolaborasi dengan Kartunis Praba Pangripta, Garyya Bianti memajang dan memamerkan belasan karya kartun dan karikatur humor bertajuk “Guyon Maton”.

“Total ada 15 karya, yang kita pajang di seantero Kopi Zop Garrya Bianti. Akan menemani pengunjung ataupun tamu yang menginap di resort ini,” kata General Manager Garrya Bianti Yogyakarta, Ridwan Heriyadi.

Pameran dibuka secara resmi 20 Maret dan akan berlangsung hingga 20 April 2024. Melalui kolaborasi dengan kartunis asal Jogja ini, maka Kopi Zop disulap menjadi galeri seni bagi pajang karya dari seniman kelahiran 1962 ini.

Setidaknya ada 15 karikatur dan kartun yang dipajang dan dapat dinikmati oleh para pengunjung. Pameran ini akan mengangkat fenomena sosial sehari-hari namun dikemas secara humor. Sehingga para penikmat seni pun dapat menikmati seni dari sisi yang berbeda.

Praba mengatakan, “Guyon Maton” dalam Bahasa Jawa memiliki arti bersenda gurau yang bermakna atau memiliki dasar. “Guyon” melalui karya visual gambar kartun menjadi sarana atau alternatif untuk membangkitkan kepekaan terhadap humor.

Saat ini, humor dapat menjadi media penyampaian pesan yang menarik. Permasalah politik yang pelik, ketimpangan sosial, peradaban, pelanggaran etik dan tatanan sosial dikemas dalam karikatur dan kartun.

“Tentu saja jam terbang dan kecerdasan Praba Pangaripta dalam mengemas sebuah peristiwa, menjadi daya tarik tersendiri dalam setiap karyanya,” kata Ridwan.

Garrya Bianti Yogyakarta, katanya, ingin menjadi media bagi para seniman kartun dan karikatur untuk terus berkarya. Seiring dengan perkembangan zaman dan media, diharapkan para seniman dapat terus berkreasi.

Meskipun saat ini sudah banyak media mainstream yang beralih menjadi digital, namun jangan sampai perubahan ini mematikan karya para kartunis ini.

“Sebagai hotel yang memiliki perhatian khusus terhadap perkembangan seni dan budaya lokal, kami ingin menjadi bagian dalam melestarikan budaya kartun salah satunya adalah menjadi wadah untuk berkreasi,” lanjut Ridwan.

Agus Jumianto menorehkan kuas menandai pembukaan Pameran Tunggal Kartun dan Karikatur Humor di Garrya Bianty Yogyakarta. (istimewa)

Praba Pangripta mengaku senang mendapat ruang untuk mengekspresikan karya-karyanya. Kartunis Praba Pangripta, telah lama menggeluti dunia kartun dan karikatur sejak bangku kuliah. 

Karya-karya Praba, dulunya banyak menghias berbagai media cetak lokal maupun nasional. Selain itu karya ilustrasinya telah menghiasi berbagai cover buku, cerita pendek, dan dongeng di berbagai penerbit.

“Kami menyambut baik dukungan dari Garrya Bianti Yogyakarta, tentu saya pribadi senang karena karya-karya saya sangat diapresiasi dan bisa dinikmati langsung oleh para pengunjung. Inilah yang membuat saya untuk semangat mengeluarkan karya,” kata Praba.

Ketua Presidium Persatuan Kartunis Indonesia (PAKARTI), Agoes Jumianto yang ikut membuka secara resmi pameran ini menyambut baik gagasan Garrya Bianti Yogyakarta yang membuka diri menjadi ruang pamer bagi para seniman.

“Pameran tunggal di hotel Garrya Bianti kali ini, karya-karya Praba Pangripta baik yang muncul di koran maupun yang diunggahnya di TikTok bisa kita nikmati lebih dekat lagi, menjadi sebuah sajian yang tak kalah menarik untuk diapresiasi,” ujar Agoes.

Agoes mengakui Mas Praba, sapaan akrabnya, salah satu seniornya yang tak ingin berhenti sekaligus menjadi bukti seorang Praba Pangripta tidak pernah lelah untuk terus berkarya.

“Ia bahkan memanfaatkan perkembangan teknologi kekinian seperti TikTok sebagai medianya yang baru melahirkan karya kartun, mengkritisi segala persoalan dan problematika yang ada di sekitar kita,” lanjut Agoes yang juga pehobi turing menjelajah alam ini. (*)