Pemuda Harus Ciptakan Lapangan Kerja

Pemuda Harus Ciptakan Lapangan Kerja

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Ketua DPD KNPI Bantul Muhammad Farid Hadianto SE mengatakan pandemi Covid-19 banyak memukul sektor usaha. Akibatnya, angka pengangguran meningkat termasuk dari kalangan pemuda.

”Dalam kondisi saat ini, maka kita tetap harus bersemangat, kreatif, bergerak untuk kemajuan khususnya di Bantul dan secara lebih luas negara ini,”kata Farid dalam rilis yang dikirim ke koranbernas.id, Senin (6/7/2020).

Hal tersebut disampaikan juga saat Seminar Virtual Kewirausahaan dengan tema “To Be An Entrepreneur di Tengah Pandemi”, dengan narasumber Imam Syafi’i Koordinator Konsultan Pusat Layanan Usaha Terpadu Diskop UKM DIY serta Afifah Aris Putri Wakil Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Kewirausahaan DPD KNPI Bantul. Seminar diselenggarakan Minggu (5/7/2020) siang hingga sore hari.

Farid mengatakan, dalam kondisi saat ini, banyak yang kehilangan pekerjaan. Maka pemuda harus jeli membaca peluang dan membuka usaha, sehingga tidak hanya mencari kerja namun mampu membuka lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja di sekitarnya. Dengan demikian, pemuda bias berperan penting di tengah masyarakat.

“Harapannya, saat era tatanan baru atau new normal, jangan sampai malah tidak normal. Tetapi ayo bergotong royong, bangun solidaritas sosial, bangun usaha dengan melihat potensi yang ada. Misal di tengah trend sepeda, saya lihat banyak yang kemudian membuka usaha jual beli sepeda. Ini contoh yang bagus,”katanya.

Sedangkan Imam Safii mengatakan, jika pihaknya telah melakukan

pendataan terhadap kondisi UMKM per tanggal 9 April 2020. Hasilnya, lebih dari 1.525 UMKM di DIY terdampak.

Secara statistik, untuk bahan baku mengalami kenaikan hingga 50 persen, permintaan pasar drop 42 persen dan ada usaha yang sampai tutup. Dampaknya 52 persen tenaga kerja diberhentikan, kapasitas produksi turun 31 persen hingga 60 persen.

“Salah satu upaya yang dilakukan Dinas Koperasi dan UKM untuk membantu mereka, adalah dengan memberikan gratis ongkir layanan penjualan online. Fasilitas ini sudah dimanfaatkan oleh banyak pelaku UMKM, menyerap dana lebih dari 80 juta. Pembebasan biaya kirim tersebut, bisa memutar omset UMKM hingga 6 kali lipat,”katanya.

Selain itu, Imam juga berharap kepada pelaku UMKM dan pemuda untuk bisa membaca peluang yang bisa meningkatkan pendapatan. Misalnya dengan memanfaatkan media sosial untuk berjualan.

“Tetapi jangan sampai setiap hari akun kalian, misal instagram itu untuk berjualan. Kalau tiap hari jualan saya pastikan yang membeli sedikit. Mereka enggan membeli karena sudah dicekoki dengan jualan produk setiap hari, audience tidak mau,” katanya.

Hal lain yang bisa juga dilakukan, adalah membuat konten yang disukai oleh pengguna internet, semisal di youtube. Itu juga mampu menghasilkan uang. (SM)