Pemkab Sleman Terima Bantuan Siaga Darurat Bencana Hidrometrologi

Pemkab Sleman Terima Bantuan Siaga Darurat Bencana Hidrometrologi
Anggota Komisi VIII DPR RI MY Esti Wijayanti menyerahkan bantuan logistik dan peralatan untuk siaga darurat bencana hidrometrologi kepada Pemkab Sleman, Senin (29/1/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menerima bantuan logistik dan peralatan untuk siaga darurat bencana hidrometrologi yang diserahkan oleh Anggota Komisi VIII DPR RI, pada Senin (29/1/2024).

Adapun bantuan yang diserahkan, berupa 200 paket sembako, 200 buah selimut, dan 200 buah terpal. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Anggota Komisi VIII DPR RI MY Esti Wijayanti, kepada Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa di Kantor Sekretariat Daerah Sleman.

Danang Maharsa menyampaikan kondisi Siaga Darurat Bencana Hidrometrologi di Sleman menjadi perhatian Pemkab Sleman. Untuk itu, status ini kemudian ditindaklanjuti melalui SK Bupati Sleman Nomor 67.5 Tahun 2023, tentang Status Siaga Darurat Bencana  Hidrometrologi  di Sleman.

Penetapan SK ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman bencana seperti kekeringan, banjir, angin kencang, tanah longsor, cuaca ekstrem dan kebakaran hutam mulai 1 Desember 2023 hingga 29 Februari 2024 mendatang, jelas Danang.

Danang juga menyampaikan keprihatinan atas bencana puting beliung yang terjadi pada Jumat (26/1/2024) lalu di kawasan Kapanewon Berbah, Prambanan, dan Kalasan. Dari peristiwa tersebut diperkirakan taksiran kerugian korban bencana mencapai lebih dari Rp 373 juta akibat rumah rusak ringan dan rumah rusak berat.

Untuk menanggulangi bencana ini kami telah melakukan sejumlah langkah seperti asesmen dampak bencana, pemotongan pohon yang menutup akses jalan yang membahayakan pengguna jalan, hingga menyalurkan bantuan kedaruratan,” tutur Danang.

Sementara Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, menyampaikan salah satu upaya penanggulangan bencana dapat dilakukan dengan memperkuat pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana. Hal ini dapat menjadi langkah untuk meminimalisir timbulnya korban lebih banyak.

Masyarakat perlu diperkuat dengan berbagai cara, mulai dari simulasi, pelatihan dan pemahaman dalam mengantisipasi bencana,” kata Raditya.

Sedang Anggota Komisi VIII DPR RI MY Esti Wijayanti, menyampaikan penanggulangan bencana tak hanya menjadi perhatian pemerintah, namun juga bagi seluruh masyarakat. Maka dari itu, pemahaman terhadap tindakan antisipasi bencana ini perlu dilakukan secara serius.

Pada momen ini, Esti menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan Pemkab Sleman dan BNPB dalam menyalurkan bantuan Siaga Darurat Bencana Hidrometrologi ini.

Kita harus serius dalam aksi kemanusiaan ini. Maka dari itu mari kita hadapi bersama dan tidak perlu ragu untuk mendiskusikan berbagai kendala yang kita hadapi, jelas Esti.

Esti juga mendorong sinergi dari seluruh pihak untuk memperkuat komitmen dalam mengantisipasi timbulnya korban bencana dengan berbagai aksi nyata. (*)