Warga Tidak Mampu yang Tercecer Segera Didata
KORANBERNAS.ID -- Dalam rangka Satu Dasawarsa Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) bertajuk Peduli Sesama Bersama TKSK digelar acara pemberian 202 paket sembako masing-masing bernilai Rp 160.000 di Gedung Pertemuan Kompleks Pemda Manding, Bantul, Selasa (5/11/2019) siang.
Secara simbolis penyerahan paket sembako dilakukan oleh Assisten III Pemkab Bantul, Ir Pulung Hariyadi, Kepala Dinas Sosial Bantul DrsDidik Warsito, anggota DPRD Bantul KH Yasmuri serta perwakilan dari TKSK Bantul maupun TKSK DIY.
“Mereka yang menerima bantuan hari ini adalah dari keluarga tidak mampu namun tidak masuk data kemiskinan. Mereka luput atau tercecer dari beragam bantuan baik Program Keluarga Harapan (PKH) ataupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),” kata Heri Wibowo, Ketua Forum Komunikasi TKSK Kabupaten Bantul kepada koranbernas.id di lokasi.
Dia mengakui, warga tidak mampu masih ada yang belum masuk data. Setelah perayaan satu dasawarsa semua anggota TKSK se-Bantul akan berkumpul.
Selanjutnya akan mendata ulang siapa saja yang berhak namun namanya belum masuk. Setelah diverifikasi akan dikirim ke pusat.
“Mereka luput dari beragam bantuan karena namanya tidak terdata atau tercantol data dari pusat. Mereka tidak masuk BDT (Basis Data Terpadu untuk program perlindungan sosial yang dikelola oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Maka nanti akan kita usulkan melalui sistem dan itu tidak bisa ujug-ujug namun perlu waktu sekitar satu semester,” paparnya.
Soal jumlahnya, Heri yang bertugas sebagai TKSK Kecamatan Kasihan itu mengaku tidak tahu secara persis, karena baru akan dilakukan pendataan menyeluruh.
“Nanti lewat Musyawarah Desa (Musdes) data tadi akan kita sampaikan. Setelah verifikasi barulah kita kirim ke pusat untuk menentukan data tadi masuk atau tidaknya,” katanya.
Untuk memberikan bantuan bagi mereka yang tercecer, digelar bantuan yang sifatnya insedental seperti pembagian sembako.
”jumlah data yang tercecer lebih dari 202 KK. Namun karena keterbatasan anggaran, maka kita ambil 202 KK ini dulu,” katanya.
Selain pembagian sembako, sebelumnya mereka mengadakan baksos droping air bersih di Dusun Depok Desa Gilangharjo Kecamatan Pandak, Rabu (23/10/2019).
Di tempat ini, warga menerima bantuan tiga tangki. Bantuan serupa juga diserahkan ke Dusun Srumbung RT 6, Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret sebanyak tiga tanki dan ke Dusun Terong 2, Desa Terong, Kecamatan Dlingo sebanyak empat tangki air bersih.
“Bantuan ini merupakan wujud kepedulian dari kami TKSK kepada warga yang membutuhkan,” kata Heri.
Pulung Hariyadi mengatakan anggaran sosial tahun 2020 dipastikan naik dari 2019. Kendati angkanya tidak hafal, namun dirinya meyakinkan perhatian kepada mereka yang berhak mendapatkan bantuan terus dilakukan oleh Pemkab Bantul.
“Anggaran pasti naik untuk keperluan sosial tahun 2020,” katanya. (sol)