Pemkab Sleman Serius Menangani Kesehatan Jiwa

Perlu memperkuat sistem dukungan sosial bagi individu yang mengalami masalah kesehatan jiwa.

Pemkab Sleman Serius Menangani Kesehatan Jiwa
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menandatangani komitmen bersama mendukung pembangunan Desa Sehat dan Sejahtera Melalui Kesehatan Jiwa, Selasa (28/5/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuka Workshop Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM), Selasa (28/5/2024), di Hotel Prima SR.

Pada acara tersebut dilakukan penandatanganan komitmen bersama mendukung pembangunan Desa Sehat dan Sejahtera Melalui Kesehatan Jiwa.

Bupati Kustini menyampaikan workshop merupakan upaya Pemkab Sleman melalui Dinas Kesehatan dan seluruh stakeholder untuk mengoptimalkan pelayanan dan meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan jiwa masyarakat.

“Masalah kesehatan jiwa memerlukan perhatian dan penanganan serius agar dapat dicegah dan dikendalikan. Saya berharap workshop ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat serta memperkuat sistem dukungan sosial bagi individu yang mengalami masalah kesehatan jiwa,” kata Kustini

Kustini mendorong agar TPKJM selalu meningkatkan sistem pelayanan kesehatan jiwa berbasis masyarakat sehingga diharapkan masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan jiwa secara merata.

Sistem pelayanan

“Saya mendorong TPKJM dan seluruh stakeholder untuk bersinergi dan berkolaborasi menciptakan sistem pelayanan kesehatan jiwa berbasis masyarakat sebagai upaya preventif,” jelas Kustini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama menyampaikan beberapa langkah strategi kinerja TPKJM yaitu kolaborasi lintas sektor melalui sosialisasi jemput bola untuk menyampaikan bahwa kesehatan jiwa perlu peran dari masyarakat.

Kemudian, mengoptimalkan tenaga medis, koordinasi lintas program dan meningkatkan literasi kesehatan jiwa kepada masyarakat.

“TPKJM tingkat kalurahan akan dioptimalkan melalui program Desa Siaga Sehat Jiwa dan Sekolah Sehat Jiwa sehingga mendongkrak progres penanganan kesehatan jiwa,” kata Cahya. (*)