Telemedisin Jadi Kebutuhan, Kemenkes Bersama Anggota DPR RI Sukamto Beri Edukasi Warga Klaten

Syarat sehat di antaranya hidup ini harus dibuat senang dan bersemangat.

Telemedisin Jadi Kebutuhan, Kemenkes Bersama Anggota DPR RI Sukamto Beri Edukasi Warga Klaten
Program KIE Kemenkes RI Bersama Anggota DPR RI H Sukamto SH, Minggu (22/10/2023) di Gedung Shelter Kebondalem Klaten. (sholihul hadi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KLATEN – Sejak teknologi digital smartphone berkembang secara masif, terjadi pergeseran berbagai bidang layanan termasuk kesehatan. Saat ini, telemedisin atau layanan kesehatan jarak jauh berbasis teknologi yang memungkinkan penggunanya berkonsultasi dengan dokter tanpa bertatap muka secara langsung, telah menjadi pilihan dan kebutuhan.

Sebagai upaya mengedukasi masyarakat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Anggota Komisi IX DPR RI H Sukamto SH dan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dan DPR RI, Minggu (22/10/2023) di Gedung Shelter Kebondalem Klaten, melaksanakan Program KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi).

Di hadapan ratusan peserta dari beragam kalangan lebih khusus lagi warga Nadliyin, para kiai dan ibu nyai, Sukamto menyampaikan telemedisin merupakan bentuk kepedulian pemerintah karena saking besarnya perhatian kepada rakyat.

“Mungkin sakit (saat) malam, tidak ada yang mengantar ke dokter atau rumah sakit, sekarang cukup telepon saja tidak perlu harus datang. Kalau ada rumah sakit yang jual mahal tak mau pro-rakyat, tolong laporkan ke saya,” kata Sukamto pada acara yang bertema Pemanfaatan Telemedisin kepada Masyarakat itu.

Anggota Komisi IX DPR RI, Sukamto, saat menjadi narasumber Program KIE Kemenkes RI di Klaten. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini sepakat masyarakat harus senantiasa menjaga kesehatannya. “Saya membidangi kesehatan, dan kesehatan itu kekayaan tertinggi dari semua orang, biar sebagai pejabat, dokter, bupati, camat, lurah, nggak ada artinya kalau tidak sehat,” tandasnya.

Adapun syarat sehat di antaranya hidup ini harus dibuat senang dan bersemangat. Selain itu, bangun pagi juga harus berolahraga minimal tiga ribu langkah kaki.

Politisi senior yang pada Pemilu 2024 maju lagi ke DPR RI melalui Daerah Pemilihan Jawa Tengah (Jateng) V meliputi Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali itu menjelaskan, sehat juga harus dijaga dengan cara menjaga asupan makanan.

Mengutip hasil penelitian para ahli di Kemenkes, suami dari Hj Suharni ini melanjutkan, masyarakat Indonesia rata-rata mengalami suatu kondisi kekurangan konsumsi sayur dan buah.

Pemeriksaan kesehatan gratis melengkapi kegiatan Program KIE Kemenkes RI Bersama Anggota DPR RI H Sukamto SH di Kebondalem Klaten. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Sebaliknya, tidak sedikit yang justru terlalu berlebihan mengonsumi nasi (karbohidrat), gula, garam bahkan gorengan. Padahal, keempatnya rawan memunculkan masalah kesehatan. “Tolong diingat, perbanyak makan sayur dan buah biarpun hanya satu tomat,” pesannya.

Pada forum yang sama, PMO Sekjen Kemenkes, Budi Prihantoro, menyatakan berkembangnya telemedisin membuat masyarakat semakin mudah mengakses layanan kesehatan.

Cukup menggunakan perangkat handphone sudah bisa berkonsultasi dengan dokter, termasuk pengambilan antrean rumah sakit bisa dilakukan dari rumah.

“Dulu, orang sakit diantar ke Puskesmas atau rumah sakit sekarang kalau sakit yang dicari HP. Manfaat telemedisin tidak perlu datang ke masing-masing fasilitas kesehatan,” ucapnya.

Sebagian dari peserta Program KIE Kemenkes RI Bersama Anggota DPR RI H Sukamto SH di Klaten. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Sebagai gambaran, merujuk data Kemenkes jumlah dokter di Indonesia masih terbatas. Selain itu, persebarannya belum merata dengan rasio 4 per 10 ribu penduduk. Ini masih jauh di bawah rekomendasi WHO yaitu 10 per 10 ribu penduduk atau satu per 1.000 penduduk di setiap negara.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019 sebanyak 11.365 dokter bertugas di Jakarta, 10.802 dokter di Jawa Timur, 9.747 dokter di Jawa Tengah, 8.771 dokter di Jawa Barat, dan 3.126 dokter di Banten. Disusul Bali, Sulawesi Selatan, DIY, Aceh dan Riau.

Sedangkan lima wilayah dengan jumlah dokter paling sedikit yaitu Gorontalo sebanyak 383 dokter, Kalimantan Utara 349 dokter, Maluku Utara 324, Sulawesi Barat 308 dokter, dan Papua Barat 302 dokter.

Artinya, lebih dari separuh jumlah dokter bertugas di Pulau Jawa. Telemedisin juga sebagai solusi bagi masyarakat yang berada di wilayah dengan jumlah dokter terbatas.

ARTIKEL LAINNYA: Sapa Warga Solo, Anggota DPR RI Sukamto Ajak Merenung, Kesehatan Harta Paling Berharga

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Elhamangto Zuhdan, berharap kepada anggota DPR RI memberikan dukungan bagi pengembangan telemedisin di Jateng.

Harapannya pula, kata dia, pada 2024 masyarakat di seluruh wilayah di provinsi ini jika mengalami gangguan kesehatan sudah bisa mengakses layanan telemedisin yang mudah, murah dan cepat.

Dia mengakui, dulu HP sebatas untuk chat atau nonton film tetapi sekarang susah bisa dimanfaatkan untuk layanan kesehatan.

Hadir pula dalam kesempatan itu Sekretaris Dinkes Klaten, Anggit Budiarto.

Selain mengikuti acara tersebut, peserta juga diberikan kesempatan memanfaatkan layanan kesehatan gratis berupa pemeriksaan tensi dan cek darah.

Cerdas memilih

Pada bagian lain di sela-sela kegiatan tersebut, Sukamto, memberikan edukasi sekaligus mengajak masyarakat untuk cerdas memilih pada Pemilu 14 Februari 2024.

Masyarakat perlu mencermati wakil rakyat yang akan dipilihnya. Ini penting supaya tidak ada kesan mereka mendekati masyarakat saat pemilu saja, begitu menjadi anggota dewan tidak lagi peduli.

“Masyarakat jangan asal memilih anggota DPR. Jangan menjual diri hanya karena uang. Pilih calon yang baik dan telah terbukti membantu masyarakat,“ ujarnya.

Dewan penasihat Banser DIY yang juga pengurus PWNU DIY ini menyampaikan dirinya memperoleh tugas dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar untuk memperkuat Daerah Pemilihan (Dapil)  Jawa Tengah V meliputi Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali.

ARTIKEL LAINNYA: Beli Obat Jangan Langsung Diminum, Cermati Dulu Label dan Kemasannya

“Saya sampaikan salam hormat dari Gus Muhaimin yang sudah menjadi cawapres. Mohon doa restunya. Mestinya Gus Muhaimin akan datang di Klaten tetapi hari ini ada acara di Tegalrejo Magelang. Saya dan Pak Sri Hermoyo (caleg DPRD Klaten) mestinya mulai pagi di Tegalrejo, tapi undangan saya sudah telanjur beredar di sini,” kata Sukamto.

Selama 15 tahun sebagai anggota DPRD DIY, Sukamto sempat sangat akrab dengan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur semasa hidupnya. Sewaktu Gus Dur menjadi Presiden RI dikabarkan pernah menginap di kediaman anggota dewan yang dikenal sebagai pimpinan masyarakat miskin di DIY itu.

Tak lupa, pensiunan polisi yang pernah menjadi Ketua Kadin DIY menggantikan ketua sebelumnya Sri Sultan Hamengku Buwono X itu juga memberikan edukasi mengenai perlunya mengecek prestasi, kiprah dan kepedulian calon-calon anggota dewan selama ini. (*)