Beli Obat Jangan Langsung Diminum, Cermati Dulu Label dan Kemasannya

Kadang kadang sering ditemukan tablet sudah pecah.

Beli Obat Jangan Langsung Diminum, Cermati Dulu Label dan Kemasannya
Komunikasi Informasi dan Edukasi Obat dan Makanan Bersama Tokoh Masyarakat H Sukamto SH Anggota Komisi IX DPR RI, Senin (16/10/2023), di Kalitirto Berbah Sleman. (sholihul hadi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN --  Sebagai upaya mendidik masyarakat yang cerdas, anggota Komisi IX DPR RI, Sukamto, bersama Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) terus menggencarkan program Komunikasi Informasi dan Edukasi Obat dan Makanan.

Salah satu fokus yang dibahas pada kegiatan yang berlangsung Senin (16/10/2023) di Gedung Serbaguna Kalurahan Tegaltirto Berbah Sleman kali ini adalah mengenai cara mengonsumi obat yang benar.

Selain membeli di tempat yang benar yaitu toko obat serta apotek, juga jangan langsung meminumnya melainkan harus terlebih dulu membaca penandaan atau label pada kemasan obat secara cermat.

Kercematan membaca label pada kemasan obat dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai khasiat dan keamanan obat.

Anggota Komisi IX DPR RI, Sukamto, mengajak peserta bernyanyi bersama. (sholihul hadi/koranbernas.id)

“Jangan tergiur obat murah yang promosinya berlebihan. Kadang kadang sering ditemukan tablet sudah pecah,” ungkap Bagus Heri Purnomo, Kepala Balai Besar di Yogyakarta selaku narasumber.

Badan POM sudah membagikan cara pengecekan obat melalui metode Cek KLIK, meliputi pengecekan kemasan, label, izin edar dan kedaluwarsa.

Ini merupakan bagian dari pengawasan oleh masyarakat sekaligus untuk melindungi diri sendiri dari dampak yang tidak diinginkan.

Bagus juga berbagi tips agar terhindar dari obat palsu, makanan, suplemen kesehatan maupun kosmetik yang tidak sesuai ketentuan.

ARTIKEL LAINNYA: Sapa Warga Solo, Anggota DPR RI Sukamto Ajak Merenung, Kesehatan Harta Paling Berharga

Panewu Berbah, Tri Akhmeriyadi, memberikan apresiasi digelarnya kegiatan itu sehingga masyarakat bisa memperoleh informasi bagaimana mendapatkan makanan dan obat sesuai ketentuan yang berlaku.

Di hadapan ratusan peserta, Sukamto kembali menegaskan sehat adalah kekayaan yang paling tinggi. Dia berpesan jangan menggunakan obat pria yang bisa menyebabkan gagal ginjal sehingga harus cuci darah.

Selain itu, Sukamto juga berpesan agar masyarakat tidak tergiur produk makanan murah apalagi diobral hingga setengah harga.

Bisa jadi, kata dia, produk makanan itu sudah mendekati kedaluwarsa. Memang, produk makanan tersebut pada hari itu masih bisa dimakan tetapi besok sudah tidak bisa lagi karena kedaluwarsa.

Bicara Pemilu 2024

Pada bagian lain, Sukamto berbicara mengenai Pemilu 2024 yang tinggal tersisa hitungan beberapa bulan ke depan.

Umumnya menjelang pesta demokrasi lima tahunan calon legislatif (caleg) mengajak masyarakat memilihnya.

Uniknya, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini justru meminta khusus kepada warga DIY jangan memilih dirinya lagi pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

“Sebentar lagi pemilu banyak orang merayu suk milih aku. Saya beda, khusus pemilihan DPR RI, sedulurku kabeh di DIY jangan pilih Sukamto,” ungkapnya.

Tentu saja pernyataan itu mengundang tanda tanya warga yang datang.

Jeda sejenak, Sukamto melanjutkan pernyataannya.

ARTIKEL LAINNYA: Saat Ketua RW Beri Masukan untuk Jokowi, Disampaikan Lewat Anggota MPR RI Sukamto

“Tenang, plot saya bukan DPR RI dari Dapil (Daerah Pemilihan) DIY tetapi calon Bupati Sleman. Pak Kamto calon bupati mawon, ya wis aku manut,” ungkapnya disambut tepuk tangan.

“Masuk. Masuk…,” respons datang dari deretan kursi bagian belakang.

Ratusan warga diundang pada acara tersebut.

Politisi senior ini menyampaikan itulah perintah dari Ketua Umum DPP PKB Gus Muhaimin Iskandar yang saat ini sebagai cawapres berpasangan dengan capres Anies Baswedan.

Toh begitu, lanjut dia, meski sudah memperoleh lampu hijau dari pusat sebagai Calon Bupati Sleman pada Pilkada Sleman 2024, dirinya tidak lantas ongkang-ongkang.

ARTIKEL LAINNYA: Terlalu Kuat di DIY, Anggota DPR RI Sukamto Pindah Dapil

Ada perintah lainnya yaitu membantu memperkuat Dapil Jawa Tengah V meliputi Solo, Sukoharjo, Boyolali dan Klaten.

“Setelah saya masuk di sana, warga mendukung dan meminta saya menjadi DPR RI,” kata Sukamto seraya mengajak masyarakat tidak cek-cok satu sama lain hanya gara-gara beda pilihan.

Yuk, ciptakan kedamaian. Rukun. Satu dengan yang lain kok bengkerengan. Kita ciptakan pemilu yang riang gembira. Beda pilihan ora apa-apa,” tandasnya.

Hadir pula dalam kesempatan itu anggota DPRD Kabupaten Sleman dari Fraksi PKB Rahayu Widi Nuryani yang pada Pemilu 2024 maju ke DPRD DIY serta caleg untuk DPRD Sleman, Wanto.

Seandainya terpilih lagi menjadi anggota legislatif pusat dari dapil yang baru, Sukamto mengatakan sepertinya lebih condong menjadi Calon Bupati Sleman.

ARTIKEL LAINNYA: Bersama Badan POM, Anggota DPR RI Sukamto Beri Edukasi Cara Cerdas Pilih Obat dan Makanan

“Saya akan istiharah, jika terpilih dari Solo kayaknya saya pilih bupati. Sudah 20 tahun saya di DPR. Tersentuh hati saya ingin membangun Sleman,” ungkapnya.

Inilah yang menyemangati niatnya meski jabatan bupati sejatinya secara hierarki pemerintahan turun tujuh level dibandingkan DPR RI. ”Sekali-sekali bupatinya polisi,” ucap pensiunan polisi itu.

Menurut Sukamto, Sleman memiliki potensi besar terutama wilayah Kaliurang dan Gunung Merapi. Sayangnya, destinasi wisata Kaliurang belum banyak kemajuan dan terkesan lebih indah pada zaman dulu sekitar tahun 1966.

Dia berharap warga Sleman bisa memperoleh manfaat dari gunung itu sekaligus bangga karena menjadi satu-satunya daerah yang memiliki obyek wisata berhawa dingin. (*)