Sapa Warga Solo, Anggota DPR RI Sukamto Ajak Merenung, Kesehatan Harta Paling Berharga

Sukamto tak lupa menyampaikan salam dari Ketua Umum DPP PKB Gus Muhaimin.

Sapa Warga Solo, Anggota DPR RI Sukamto Ajak Merenung, Kesehatan Harta Paling Berharga
Warga mengajak anggota Komisi IX DPR RI, Sukamto, foto selfie usai menjadi narasumber Program KIE Kemenkes di Surakarta. (sholihul hadi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, SURAKARTA – Anggota Komisi IX DPR RI, Sukamto, kembali melaksanakan tugas menggelar program Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE). Kali ini temanya seputar Keamanan dan Mutu Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT).

Acara yang berlangsung di Minggu (15/10/2023) di Gedung Puspa Nugroho Jalan Honggowongso, Kratonan Kecamatan Serengan Kota Surakarta itu merupakan hasil kerja sama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dengan Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan.

Selain menyapa warga Solo yang memenuhi gedung tersebut, politisi senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengajak mereka untuk merenung sesaat. “Yuk, merenung sebentar. Orang hidup apa yang paling berharga?” ujarnya bertanya.

Jawabannya tak lain adalah kesehatan.

“Berpangkat setinggi langit sap pitu tapi nek ora sehat ora ana artine. Betul nggak? Kata Sukamto.

Ratusan peserta KIE kompak menjawab: “betul…”

Anggota Komisi IX DPR RI, Sukamto, memotivasi peserta Program KIE Kemenkes di Surakarta. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Menurut Sukamto, sehat adalah yang paling utama. Kekayaan yang paling tinggi adalah sehat. Apabila tidak punya uang jangan lantas nggresah tapi mintalah kepada Allah SWT Yang Maha Kaya seraya bersyukur sebab masih diberikan kesehatan yang nilainya tidak bisa tergantikan.

Untuk menjaga kesehatan, lanjut Sukamto, harus banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Selain itu, jangan terlalu gemuk. Untuk mengurangi kelebihan berat badan dengan cara puasa Senin dan Kamis dan sehari wajib berjalan tiga ribu langkah.

Yang terpenting lagi adalah tidak boleh stres. “Pasti semua orang punya kesulitan. Jadikan kesulitan itu sebagai tantangan,” ujarnya memberikan motivasi.

Dalam kesempatan itu Sukamto tak lupa menyampaikan salam dari Ketua Umum DPP PKB Gus Muhaimin Iskandar yang saat ini menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) berpasangan dengan Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan.

“Salam hormat dari Gus Muhaimin, beliau berpesan agar Pemilu 2024 berlangsung lancar membawa Indonesia lebih maju. Syukur Gus Muhaimin menjadi RI 2,” katanya.

Sesi foto bersama usai kegiatan KIE Kemenkes di Surakarta. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Sukamto menambahkan, kedatangannya ke Solo kali ini juga dalam rangka melaksanakan tugas dari DPP untuk memperkuat PKB dan lebih besar lagi manfaatnya untuk Nahdlatul Ulama (NU).

Pada Pemilu 2024, Sukamto memperoleh tugas dari DPP PKB untuk maju sebagai calon legislatif pusat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah (Jateng) V meliputi Surakarta, Sukoharjo, Boyolali dan Klaten. Satu paket dengan tugas itu, Sukamto juga akan dicalonkan sebagai Bupati Sleman.

Tampak hadir pada kegiatan tersebut anggota DPRD Jawa Tengah HM Chamim Irfani, dia berharap kegiatan seperti ini tidak hanya sekali saja supaya masyarakat semakin memahami arti pentingnya kesehatan tubuh dan lingkungan.

Jajaran Dinas Kesehatan Jawa Tengah maupun Nuning Lestin Bintari dari Kemenkes RI memberikan apresiasi kepada Komisi IX DPR RI mengingat tujuan kegiatan ini untuk memberikan pencerahan dan wawasan masyarakat terkait dengan  pemilihan serta penggunaan perbekalan kesehatan rumah tangga yang baik dan benar. “Kami berharap masyarakat Solo sehat,” kata Nuning.

Sedangkan pemaparan material mengenai penggunaan alat kesehatan dan PKRT disampaikan oleh Ana Prasanti dari Dinkes Surakarta.

ARTIKEL LAINNYA: Saat Ketua RW Beri Masukan untuk Jokowi, Disampaikan Lewat Anggota MPR RI Sukamto

Dia antara lain menyampaikan perlunya menjadi masyarakat yang cerdas termasuk saat memilih alat kesehatan dan PKRT yang bermutu. Selain harus memeriksa izin edarnya, juga jangan lupa membaca petunjuk dan peringatan yang tertera sehingga mengerti cara penggunaannya.

Contoh PKRT yang paling sederhana adalah tisu, kapas dan hand sanitizer maupun alat pengukur tekanan darah.

Dia juga mengingatkan untuk mencegah penggunaan alat kesehatan yang bisa membahayakan. Contoh, lensa kontak pada mata. Apabila produknya tidak legal dan cara pakainya tidak sesuai bisa menimbulkan gangguan kesehatan.

Seperti diketahui, saat ini banyak alat kesehatan dan PKRT produk dalam negeri maupun impor yang beredar dan digunakan di masyarakat.

Pemerintah menerbitkan regulasi yang mengatur tentang mutu, izin edar dan kemanfaatannya. Ini semata-mata untuk menjamin keselamatan masyarakat. (*)