Pemuda Pancasila DIY Turun Amankan Jalur Mudik Rawan

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Memasuki liburan Idul Fitri 1443 H, Pemuda Pancasila DIY menyatakan siap turun membantu pengamanan jalur mudik di lima kabupaten/kota di  DIY. Pemuda Pancasila ingin menegaskan kehadiran mereka membawa manfaat bagi masyarakat yang tahun ini bisa merasakan bertemu keluarga setelah dua tahun dikekang pandemi.

Ketua MPW Pemuda Pancasila DIY, Faried Jayen Soepardjan,  mengatakan pihaknya memperoleh informasi adanya jalur-jalur rawan di DIY seperti di Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kulonprogo yang akan dilintasi pemudik. Ruas-ruas jalan itu masih minim lampu penerangan maupun rambu lalu-lintas yang mungkin menyusahkan pemudik.

“Kami mendapatkan data dari Ditlantas Polda DIY, ada titik-titik rawan dalam arti minim penerangan dan rambu. Kami selaku salah satu organisasi masyarakat ingin turun dan membantu mengamankan perjalanan pemudik khususnya yang melintasi wilayah DIY,” ungkap Faried, Kamis (28/4/2022).

MPW Pemuda Pancasila DIY sudah memerintahkan MPC di kabupaten/kota untuk bergerak berkoordinasi dengan pemangku kebijakan setempat. Anggota siap ditempatkan untuk membantu memberikan rasa aman dan nyaman di jalur-jalur mudik atau wisata.

“Pada satu sisi kami ingin membawa manfaat untuk masyarakat, namun di sisi lain kami juga ingin membuktikan bahwa Pemuda Pancasila adalah organisasi masyarakat yang memberi, bukan meminta-minta seperti yang dilakukan beberapa oknum yang juga sudah ditindak tegas oleh Ketua Umum kami,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dirlantas Polda DIY Kombes Polisi Iwan Saktiadi mengatakan terdapat beberapa jalur di DIY yang minim penerangan seperti Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Gunungkidul, kemudian ruas alternatif Tempel-Klaten yang masih minim rambu lalu-lintas. Polisi berharap pemudik atau wisatawan yang melintas berhati-hati serta taat imbauan petugas di lapangan.

Selain jalur rawan, diketahui ada beberapa potensi kepadatan lalu-lintas saat wisata libur Lebaran seperti di Gunungkidul, Bantul, Sleman dan Kota Yogyakarta. Polisi mempersiapkan rekayasa lalu-lintas mulai buka tutup, one way hingga kemungkinan penerapan ganjil genap kendaraan. (*)