Pemkab Klaten Meningkatkan Kewaspadaan Terkait Aktivitas Gunung Merapi
KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Pemkab Klaten mengecek langsung kondisi shelter pengungsian bahaya erupsi Merapi di Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Selasa (7/7/2020). Selain itu juga meninjau jalur evakuasi dan titik kumpul warga di dua desa yakni Tegalmulyo dan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang.
Kunjungan bupati beserta sejumlah pejabat pemkab dan Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, itu untuk menindaklanjuti adanya telpon dari BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi) Yogyakarta. Pemkab Klaten diminta agar meningkatkan kewaspadaan terkait perkembangan aktivitas Gunung Merapi.
"Ada telpon dari BPPTKG Yogyakarta yang meminta kami agar meningkatkan kewaspadaan," kata bupati kepada wartawan.
Meski diminta meningkatkan kewaspadaan namun status Gunung Merapi masih pada level waspada. Warga supaya tetap waspada dan tenang serta mengikuti arahan dan anjuran pemerintah.
Bupati menambahkan, Pemkab Klaten saat ini tengah mengadakan program perbaikan infrastruktur yang anggarannya dari APBD Klaten dan bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Titik kumpul warga di Desa Tegalmulyo menggunakan gedung pertemuan yang ada di sisi selatan kantor desa. Di tempat itu bupati sempat mengadakan rakor singkat dengan kapolres, muspika Kemalang, Kepala Desa Tegalmulyo Sutarno dan perangkat desa.
Terkait dengan rencana evakuasi jika sewaktu-waktu Gunung Merapi erupsi, bupati mengatakan warga Kemalang sudah tahu jalur yang harus dilalui. Namun bupati juga berpesan agar warga selalu merawat dan menjaga kebersihan titik kumpul. (eru)