Pembangunan Sleman Tahun 2025 Fokus Kemiskinan

Tahun 2025 terdapat delapan prioritas pembangunan yang telah disusun.

Pembangunan Sleman Tahun 2025 Fokus Kemiskinan
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuka Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2025. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sleman Tahun 2025 telah dilaksanakan Kamis (28/3/2024) di The Rich Jogja Hotel dan dibuka oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.

Bupati Kustini menyampaikan pelaksanaan pembangunan tahun 2025 terdapat delapan prioritas pembangunan yang telah disusun.

Yaitu, mengurangi kemiskinan, memperkuat infrastruktur untuk mengurangi ketimpangan wilayah, memperkuat ketahanan ekonomi, meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan kualitas kesehatan, meningkatkan kualitas pelayanan publik, meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta memperkuat nilai budaya.

Menurut Kustini, prioritas pembangunan tahun 2025 terkait isu kemiskinan masih menjadi fokus perhatian Pemkab Sleman. Sebagai upaya peningkatkan kesejahteraan masyarakat, diperlukan kolaborasi serta sinergi dan perbaikan secara menyeluruh dari sektor-sektor terkait.

Kustini mengajak seluruh OPD berkolaborasi dalam penyusunan perencanaan pembangunan tahun 2025 sesuai dengan prioritas pembangunan.

ARTIKEL LAINNYA: Singgung Masalah Kemiskinan, Gubernur DIY Menyampaikan LKPJ 2023 ke DPRD DIY

“Saya minta agar Bappeda terus mengawal dan menjaga konsistensi setiap tahapan musrenbang ini, sehingga setiap program dan kegiatan yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat,” kata Kustini.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Dwi Anta Sudibya, menjelaskan Musrenbang RKPD dilaksanakan untuk membahas Rancangan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2025.

Sekaligus, kata dia, dalam rangka menyepakati permasalahan pembangunan daerah,  menyepakati prioritas pembangunan daerah, menyepakati program, kegiatan, hingga klarifikasi program dan kegiatan yang merupakan kewenangan daerah kabupaten/kota dengan program dan kegiatan kalurahan yang diusulkan berdasarkan hasil musrenbang kapanewon.

“Peserta pada hari ini sebanyak 195 orang yang terdiri dari unsur Perangkat Daerah Pemkab Sleman, DPRD Kabupaten Sleman, Perangkat Daerah DIY, Bappeda Kabupaten/Kota yang berbatasan dengan Kabupaten Sleman, Akademisi, Organisasi Profesi, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan,” jelas Sudibya.

Bappeda Sleman menggandeng narasumber Bappeda DIY untuk membahas terkait Sinergitas Perencanaan Pembangunan Tahun 2025 antara DIY dan Kabupaten/Kota. Kemudian, didiskusikan terkait rancangan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2025 yang disampaikan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Sleman. (*)