Pelajar SMAN 3 Purworejo Juara Kompetisi Vlog

Pelajar SMAN 3 Purworejo Juara Kompetisi Vlog

KORANBERNAS.ID -- Pasar Inis merupakan pasar tradisional yang dijadikan destinasi wisata digital Generasi Pesona Indonesia (GenPI).

Pasar yang terletak di Desa Brondongrejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo itu berada di tengah sawah.

Uniknya, semua transaksi di pasar ini menggunakan alat pembayaran uang bambu. Pengunjung harus menukarkan uangnya terlebih dahulu.

Keunikan pasar tersebut diangkat para pelajar SMAN 3 Purworejo yang tergabung dalam Team 3'smantigrafi.

Mereka adalah Ranni Anugrah Pramudhita kelas XI IPA 1, Bagas Ramdhan Aryadi (XI IPA 3 ) dan Gabriel Agung Brillianto (XI IPA 4). Kebetulan lokasi pasar dekat sekolah.

Tidak disangka karya vlog mereka meraih juara Bussiness Vlog Competition yang diadakan Fakultas Ekoomi Universitas Islam Indonesia (UII) pada 20-21 November 2019.

Kepala SMAN 3 Purworejo, Dra Fitarini MSi, kepada koranbernas.id di sekolah setempat Kamis (28/11/2019) menuturkan, pihaknya mengapresiasi kemampuan anak-anak tersebut.

“Ketika anak-anak menjadi juara disyukuri, kalau tidak pun mereka sudah berproses," paparnya.

Siswanya mengikuti lomba setelah memperoleh tawaran dari UII. Dipilih tema Pasar Inis sebagai Destinasi wisata Digital GenPI.

"Saya mengatakan kepada siswa kami untuk peduli terhadap lingkungan," ucapnya.

Tema lomba adalah bisnis dan teknologi. Artinya sangat tepat Pasar Inis yang dipilih mengingat destinasi GenPI itu bisa diakses dengan teknologi.

Vlog itu bercerita seolah-olah anak-anak dari Yogyakarta berkunjung ke pasar tradisional itu. Penjual maupun pembeli dilibatkan menari bersama. Vlog tersebut sudah diviralkan di youtube.

"Awalnya kami dapat kabar dari guru tentang lomba tersebut, kami mendaftar. Setelah itu bikin konsep bertema bisnis di sekitar kita," ujar Ranni.

Usai merampungkan konsep video beserta alur ceritanya, mereka survai lokasi selama sebulan mengingat pasar tersebut hanya buka setiap hari Minggu.

"Pengambilan gambar selain di pasar Inis, ada juga seting gambar di Yogyakarta," tambah Bagas.

Kebetulan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Purworejo juga sedang mengambil gambar pasar itu pakai drone.

“Kami diizinkan minta gambar tersebut, selanjutnya melakukan editing bersama,” kata dia.

Gambar dari kamera Canon DSLR Canon EOS 1200 dan Mirrorless M 100 dengan lensa Standar Kit 18-55 mm itu diedit seminggu.

"Selesai proses edit dengan tampilan vlog yang bergerak, selanjutnya kami upload dan didaftarkan ke panitia," jelas Ranni.

Karya mereka masuk 10 besar kemudian dipresentasikan di depan juri dan berhasil masuk 5 besar menyabet juara harapan 2. (sol)