SD 1 Trirenggo Maju LSS

SD 1 Trirenggo Maju LSS

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Tim juri Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Kabupaten Bantul dipimpin Supangat SKM dari Dinas Kesehatan Bantul melakukan penilaian ke SD 1 Trirenggo, Kamis (5/3/2020).

Tim juri diterima oleh R Jati Bayu Broto Camat Bantul dan jajaran Muspika, Istiani Nurkhasanah M.Pd selaku kepala sekolah, jajaran guru, dokter dan jajaran pendamping dari Puskesmmas Bantul 1 serta barisan dokter kecil yang berdiri berjajar di halaman sekolah menyambut para juri saat datang.

Dalam pemaparannya, kepala sekolah mengatakan jika Trias UKS di sekolah tersebut sudah berjalan dengan baik. Trias UKS meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan sekolah sehat.

Berbagai upaya dilakukan untuk bisa mewujudkanya.

“Disebut sehat meliputi sehat jasmani dan rohani,” katanya.

Trias UKS sudah ada sejak lama, sejak pertama sekolah ini berdiri. Kemudian terus diperkuat. Misal untuk pendidikan kesehatan tidak hanya yang bersifat fisik, namun kesehatan psikis juga terus diupayakan dilakukan.

“Contohnya bagaimana pendidikan kesehatan itu bisa memberi ketenangan pada jiwa,”katanya.

Sehingga pihaknya memberikan pendampingan baik kepada siswa regular ataupun siwa berkebutuhan khusus, karena sekolah ini memang sekolah inklusi dan ada 35 murid berkebutuhan khusus.

Ada juga pelatihan dokter kecil di seluruh kelas untuk kemudian dipilih 36 siswa yang dilantik oleh DR dr Prasodjo Luhuri Spesialis Neurolog, yang memang membuka praktek di SD 1 Trirenggo dan mengampu kesehatanseluruh warga sekolah.

“Kami sudah MoU sejak Juli 2019 dan dokter praktek Senin hingga Kamis saat jam sekolah. Kami juga sudah audiensi kepada Bupati kaitan ini dan diberi dukungan selama memang itu bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Sehingga sekolah inipu, memiliki ruang konsultasi serta tindakan medis. Bahkan kini yang berobat bukan hanya warga sekolah SD 1 Trirenggo, melainkan dari 36 sekolah lain di Bantul maupun DIY. Tidak terbatas siswa SD namun hingga SMP, tapi SMA dan SMK.

Sekolah ini juga dilengkapi laboraturium inklusi. Untuk pelayanan kesehatan, mereka punya Assesment Center baik akademik, psikologis dan sisi sosial bagi para siswa. Juga ada Screening Jantung dan Screening kecanduan handphone.

Tidak lupa dalam penjabaranTrias UKS, sekolah ini juga melakukan pembinaan lingkungan hidup bersih sehat dan pernah meraih predikat sekolah Adiwiyata Nasional pada tahun 2017 silam. Sekolah ini juga pernah juara 2 LSS tingkat DIY di tahun 2015.

Sedangkan Supangat SKM mengatakan, tim juri berasal dari berbagai unsur. Mulai Dinas Kesehatan, Kementerian Agama (Kemenag), TP PKK Kabupaten Bantul, DPPKP Bantul, Disdikpora dan PMI Bantul.

Dalam penilaian dilakukan cek lokasi kantin sehat, tempat ibadah, tempat sampah dan lingkungan kelas termasuk sisi administrasi.

Sekolah ini terlihat telah melengkapi sabun untuk cuci tangan yang ada di kamar mandi ataupun di lingkungan kelas, serta penyediaan air putih galon di semua kelas. (SM)