Festival Klangenan Bantul 2025 Obat Rindu Masa Lalu
Menjadi bukti Bantul adalah daerah yang kreatif dari dahulu kala.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Bantul menyelenggarakan Festival Klangenan Bantul 2025.
Acara yang dilaksanakan sejak Jumat (4/4/2025) sore ini ditutup Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta MM, Selasa (8/4/2025) malam di Embung Imogiri 1 Kalurahan Wukirsari Imogiri Bantul.
Plt Kepala DKUKMP Bantul Fenty Yusdayati MT mengatakan kegiatan ini bertujuan mengembangkan kearifan lokal dan potensi budaya di masyarakat serta untuk memberdayakan UMKM di Kabupaten Bantul.
"Kegiatan diikuti oleh 50 stan dan mampu menarik ribuan pengunjung. Hingga ditutupnya kegiatan festival Klangenan 2025 mampu membukukan transaksi Rp 1,2 miliar,” kata Fenty.
Obat rindu
Festival Klangenan yang digelar setiap tahun juga mampu mengobati kerinduan terhadap masa lalu, baik itu seputar permainan ataupun makanan dan minuman yang disajikan oleh berbagai stan.
Festival Klangenan Bantul 2025 juga bertujuan memfasilitasi pelaku UKM dan industri kreatif mengembangkan produk mereka, serta memperkenalkan barang-barang bernuansa klangenan kepada masyarakat.
Festival juga menjadi sarana transaksi jual-beli yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Wakil Bupati Aris Suharyanta mengatakan festival dilaksanakan bertepatan dengan momen lebaran, saat masyarakat kembali ke kampung halaman.
Manfaat
Harapannya festival ini menjadi acara yang dirindukan masyarakat karena manfaatnya benar-benar dirasakan. "Semoga Pasar Klangenan yang ketiga ini bisa terus berlanjut dan berkembang menjadi lebih besar lagi di masa yang akan datangi" ujarnya.
Aris berharap pelaku UMKM mempromosikan produknya melalui event tersebut. Dengan adanya Festival Klangenan yang menampilkan beragam kerajinan, kuliner serta berbagai hal tempo dulu, menjadi bukti bahwa Bantul adalah daerah yang kreatif dari dahulu kala.
“Saya harapkan Festival Klangenan Bantul dapat menjadi kenangan dan wadah bagi para pelaku UMKM dan industri kreatif memperluas promosi dan peningkatan transaksi produknya," ucapnya. (*)