Dapat Bantuan Pusat, Jogja Bakal Rapid Test Corona

Dapat Bantuan Pusat, Jogja Bakal Rapid Test Corona

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 14.400 alat uji cepat Covid-19 atau Rapid Diagnostic Test (RDT) diterima Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu (28/3/2020). Paket RDT diterima Pemda DIY dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY.

Selain alat uji cepat Covid-19 BPBD DIY juga menerima 4.000 Alat Pelindung Diri (APD). Walau APD yang diterima Pemda DIY melalui BNPB tidak dilengkapi dengan masker dan kaca pelindung wajah, APD tersebut akan segera didistribusikan untuk rumah sakit rujukan dan rumah sakit non rujukan yang merawat PDP.

Biwara Yuswantara, Kepala BPBD DIY memproyeksikan ketersediaan APD yang diterima ini diperkirakan mencukupi hingga satu minggu kedepan. Meski demikian pihaknya terus mengupayakan segala cara untuk menyiapkan stok APD di wilayah DIY tersedia hingga beberapa bulan kedepan.

"Pemerintah DIY terus berupaya menambah jumlah APD dan kebutuhan rumah sakit melalui alokasi Belanja Tidak Terduga (BTT) sesuai dengan proyeksi satu bulan rumah sakit. Kita melakukan BTT lagi semoga bisa untuk meningkatkan stok untuk waktu yang lebih panjang," terangnya.

Adapun anggaran BTT yang sudah disiapkan DIY sejumlah Rp9,25 miliar untuk bulan pertama. "Dananya sudah cair dan siap digunakan sesuai keperluannya," ungkapnya.

Biwara menambahkan, penggunaan RDT diprioritaskan bagi tenaga kesehatan merawat yang merawat Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Selain itu juga diperuntukkan bagi kerabat yang intens kontak dengan PDP di rumah sakit rujukan.

Data PDP DIY sampai dengan Sabtu, (28/3/2020), tercatat jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa/SWAB adalah sebanyak 154 orang dengan rincian dengan hasil negatif 40 orang, positif 19 orang, sembuh 1 orang dan 3 orang meninggal dunia. Sementara 95 orang masih dalam proses. (yve)