Pekik Takbir Iringi Penyerahan Surat Rekomendasi PPP untuk Harda dan Danang
KORANBERNAS.ID, SLEMAN—Pekik takbir menggema di Ruang Pertamuan Kantor DPC PPP Sleman, Minggu (25/8/2024) siang. Ini mengiringi keputusan politik yang diambil PPP, untuk menyerahkan secara resmi surat rekomendasi mereka kepada pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Sleman Harda Kiswoyo dan Danang Maharsa.
Penyerahan surat rekomendasi dari partai berlambang Ka'bah kepada pasangan Harda-Danang ini, dihadiri oleh sejumlah petinggi partai yang tergabung dalam Koalisi Sleman Baru, antara lain Gerindra, Golkar, Nasdem, dan PDIP.
Dalam sambutannya, Ketua DPC PPP Sleman, Untung Basuki Rahmat, menyampaikan alasan mengapa partainya mendukung pasangan Harda-Danang. Ia menyebutkan bahwa sesuai dengan arahan dari DPW PPP DIY, bahwa harus ada perubahan di Kabupaten Sleman.
Ia mengatakan, masyarakat Sleman ingin memiliki pemimpin yang merakyat, bukan mementingkan kepentingan pribadi, keluarga atau kelompoknya. Ia kemudian menyinggung soal keberadaan kolam renang senilai Rp 3,6 miliar di rumah dinas bupati yang dibangun pada era Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.
“Kita ingin pasangan Harda-Danang membebaskan rumah dinas dan pendoponya untuk kepentingan warga. Rumah dinas adalah rumah rakyat. Bukan hanya untuk keluarga yang menjabat saat ini. Semua rakyat ingin merasakan berenang di kolam renang yang ada di rumah dinas. Masyarakat ingin pemimpin yang mengakar, yang rumah dinasnya bisa digunakan untuk publik, bukan hanya pejabat,” ujar Untung.
Tak Boleh Membangkang
Ketua DPW PPP DIY, Muhammad Yazid, menekankan pentingnya soliditas dan kepatuhan terhadap instruksi partai.
“Kami dari DPW jelas menginstruksikan perubahan di Sleman. Seluruh elemen PPP tidak ada alasan untuk membangkang. Instruksi ini jelas, untuk menggunakan hak pilih pada 27 November 2024 dan memenangkan pasangan calon yang diusung,” tegas Yazid.
Yazid juga menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk anggota, satgas, simpatisan, kader, dan pengurus partai yang tidak mengikuti instruksi.
“Jika ada pihak atau kelompok yang mengatasnamakan PPP tetapi tidak mengikuti garis partai, kami akan mengambil tindakan tegas,” tambahnya.
Usai penyerahan rekomendasi, Harda Kiswaya mengucapkan terima kasih kepada PPP atas dukungan yang diberikan kepada dirinya dan pasangannya. Ia juga menekankan pentingnya kekompakan di antara partai koalisi dan berharap bisa bekerja sama demi kepentingan rakyat.
“Jika saya mendapatkan amanah saya bersama Mas Danang ingin membawa Sleman menuju kesejahteraan, yang betul-betul sejahtera,” jelasnya.
Harda juga menanggapi aspirasi dari Ketua DPC PPP Sleman yang disampaikan saat sambutan. Harda berjanji jika dirinya mendapatkan amanah dan terpilih menjadi bupati, fasilitas di rumah dinas bupati Sleman dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Sleman.
“Saya benar-benar akan tinggal di Godean, tidak akan menggunakan rumah dinas sebagai tempat tinggal. Saya ingin lebih dekat dengan masyarakat tanpa adanya sekat,” kata Harda.
Pasangannya, Danang Maharsa yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Sleman, menambahkan bahwa ia juga tetap tinggal di rumah pribadinya meskipun mendapat fasilitas rumah dinas.
“Rumah dinas wakil bupati Sleman digunakan untuk kepentingan publik,” jelas Danang.
Terkait putusan MK tentang UU Pilkada, Harda menyatakan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan hal tersebut. Ia menegaskan bahwa keinginannya adalah mendapatkan dukungan dari semua partai untuk membangun Sleman yang lebih baik.
“Apakah nanti harus melawan kotak kosong atau petahana, itu tidak masalah bagi saya,” tegas Harda.
Dengan dukungan dari partai besar seperti Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, PPP, PKS, dan PKB, pasangan Harda-Danang kini mempersiapkan diri untuk mendaftar dan menghadapi Pilkada Sleman 2024 dengan optimisme. (*)