Pasar Purworejo Urat Nadi Perekonomian Rakyat

Pasar Purworejo Urat Nadi Perekonomian Rakyat

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meresmikan Pasar Purworejo, Selasa (22/02/2022). Acara itu juga dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut BRI, Bupati Purworejo, Bupati Kebumen, Ketua DPRD Purworejo.

Bupati Purworejo Agus Bastian menyampaikan Pasar Purworejo seluas 12.792 m2 itu dibangun di atas tanah seluas 21.638 m2. Tercatat ada 81 kios dan 1.368 los yang ditempati 1.800 pedagang.

"Pembangunan konstruksi  dilaksanakan dengan APBD Tahun 2020 dengan nilai kontrak Rp 33,236 miliar, sedangkan pembangunan landscape dengan APBD Tahun 2021 dengan nilai kontrak Rp 4,601 miliar," paparnya.

Pemerintah Kabupaten Purworejo menaruh perhatian begitu besar terhadap keberadaan pasar daerah mengingat arti penting dan strategisnya sebagai urat nadi perekonomian rakyat.

Hal itu terbukti, dari 31 pasar daerah di kabupaten ini 90 persen di antaranya dalam kondisi yang baik. Pemkab tetap mengharapkan dukungan dari Pemerintah Pusat dalam berbagai bentuk, untuk lebih mengoptimalkan potensi yang dimiliki Kabupaten Purworejo.

"Dibangunnya Pasar Purworejo ini berawal dari semakin mahalnya harga sewa Pasar Suronegaran yang tanahnya merupakan milik PT KAI. Daripada membayar sewa hingga hampir Rp 1 milliar setiap tahunnya, Pemerintah Kabupaten Purworejo berinisiatif membangun Pasar Purworejo dan merelokasi pedagang dari Pasar Suronegaran," terangnya.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjelaskan, keberadaan pasar induk semacam ini sangat penting fungsinya. Pihaknya akan terus berkomitmen mendorong upaya modernisasi dan digitalisasi pasar-pasar daerah.

“Makanya hari ini Pak Erick Thohir mengajak Dirut BRI, karena BRI ini telah mempunyai kurang lebih 6.000 pasar yang siap bersinergi untuk dilakukan digitalisasi,” ungkapnya.

Dia berpesan Pasar Purworejo dijaga dan dirawat sehingga nyaman saat jual beli. Apabila dagangan laku, secara otomatis akan meningkatkan kesejahteraan petani yang memasok hasil bumi ke Pasar Purworejo.

"Mengenai minyak goreng, saya setiap hari terus mengupayakan agar minyak goreng ini harganya  terjangkau, dan barangnya mesti ada," tandasnya. (*)