Laba Bersih Konsolidasi CIMB Niaga Tumbuh 103,8%

Laba Bersih Konsolidasi CIMB Niaga Tumbuh 103,8%

KORANBERNAS.ID, JAKARTA--PT Bank CIMB Niaga Tbk melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (audited) sebesar Rp 4,1 triliun pada 2021 (FY2021), naik sebesar 103,8% (atau 109,4% tidak termasuk exceptional items) year-on-year (Y-o-Y), menghasilkan earnings per share Rp164,5.

Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, pihaknya memperoleh hasil yang menggembirakan pada 2021, dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 103,8% dan double-digit pada Return On Equity (ROE), meskipun masih berada dalam kondisi yang tidak muda akibat pandemi Covid-19 saat ini.

“Kami yakin bahwa pemulihan ekonomi dan aktivitas bisnis di seluruh industri, akan terus berlanjut di 2022. Oleh karenanya, kami optimis dengan tetap berhati-hati dapat mencapai kinerja keuangan yang lebih baik di 2022, yang didorong oleh pertumbuhan pada kredit dan pendapatan operasional, sekaligus didukung dengan disiplin yang kuat dalam pengelolaan biaya,” kata Lani melalui rilisnya, Selasa (22/2/2022).

Lani mengatakan, CIMB Niaga masih terus menjalankan 5 Pilar Strategi, termasuk program transformasi digital pada seluruh segmen bisnis. Selain itu, peningkatan kualitas aset dan optimalisasi risk-adjusted return on capital (RAROC) akan tetap menjadi prioritas.

Ditambahkan, untuk Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) CIMB Niaga tercatat baik masing-masing sebesar 22,7% dan 74,4% per 31 Desember 2021.

Dengan total aset sebesar Rp310,8 triliun per 31 Desember 2021, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.

Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp241,4 triliun dengan rasio CASA meningkat menjadi 61,3%. Adapun Giro dan Tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 35,1% dan 6,9% Y-o-Y, sejalan dengan komitmen Bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.

“Di Indonesia, kami diakui sebagai salah satu yang terdepan dalam inovasi perbankan digital. Kami terus berupaya untuk meningkatkan kapabilitas OCTO Mobile sebagai Super App dengan fitur modern dan lengkap, dan mengedepankan aspek humanis. Kami bersyukur inovasi berkelanjutan pada OCTO Mobile diakui dan meraih penghargaan sebagai The Most Innovative Mobile App of the Year dalam acara Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2021. Penghargaan ini membuktikan bahwa aplikasi kami menjadi solusi yang relevan dan dapat diandalkan bagi nasabah untuk melakukan beragam aktivitas perbankan secara sehat dan aman,” kata Lani.

Jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp181,6 triliun, yang utamanya dikontribusikan oleh bisnis Consumer Banking yang tumbuh 9,2% Y-o-Y. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 9,1% Y-o-Y, sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 28,8% Y-o-Y. (*)