Pandemi Covid-19 Mengakibatkan Stok Darah di Sleman Menurun Drastis

Pandemi Covid-19 Mengakibatkan Stok Darah di Sleman Menurun Drastis

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Minimnya stok darah di PMI Sleman dalam masa pendemi Covid-19 mendapat perhatian semua pihak. Tidak terkecuali Karang Taruna “Giri Taruna Bakti” Desa Girikerto, Kecamatan Turi, yang mempunyai inisiatif cerdas untuk membantu kebutuhan darah di Sleman.

Karang Taruna “Giri Taruna Bakti”, menurut ketuanya Muiz Yurohmad, Kamis (18/6/2020), tergerak untuk membantu ketersediaan darah di Sleman mengingat pada masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan hingga 70 persen. Jika sebelumnya per hari rata-rata ada 50 sampai 75 kantong darah, pada masa pendemi Covid-19 hanya tersedia 20 sampai 30 kantong darah. Padahal kebutuhan darah malah semakin bertambah hingga 75 kantong per hari.

Karang Taruna “Giri Taruna Bakti” sanggup secara rutin setiap 3 bulan sekali melakukan aksi donor darah di wilayah Desa Girikerto Turi. Menurut Muiz, kegiatan ini sekaligus juga menjadi pelajaran berharga bagi generasi muda untuk membentuk karakter dan jiwa kemanusiaan dalam membantu sesama.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, turut menyaksikan dan menandatangani MOU antara PMI Sleman yang dihadiri Ketua PMI Sleman, Sunartono, dan Ketua Karang Taruna “Giri Taruna Bakti”, Muiz Yurohmad.

Sunartono membenarkan, selama masa pandemi Covid-19 ketersediaan darah di Sleman mengalami penurunan yang cukup tajam. Hal ini mengingat ada kekhawatiran warga untuk mendonorkan darahnya akibat kesimpangsiuran informasi yang menimbulkan ketakutan masyarakat yang menimbulkan reaksi berlebihan.

Adanya pemahaman yang keliru tentang virus yang bisa terbang ke mana-mana, padahal tidak. Pemahaman yang kurang pas terhadap larangan pemerintah untuk tidak berkumpul, sehingga banyak kegiatan donor darah yang gagal.

Menyikapi kondisi ini, PMI Sleman terus bergerak jemput bola dan memberikan pemahanan yang benar kepada masyarakat dengan pelaksanaan donor darah yang dilakukan mengikuti standar protokol kesehatan Covid-19. Yakni, memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan sabun dan petugas menggunakan pengaman face shield, sarung tangan dan hand sanitazier.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, memberikan apresiasi atas kerja cerdas dan luar biasa dalam menangkap momen yang tepat dari Karang Taruna “Giri Taruna Bakti”. Semua lembaga pemerintah dan lembaga sosial telah bergerak berupaya untuk mencukupi ketersediaan darah.

MOU yang dilakukan oleh Karang Taruna “Giri Taruna Bakti” ini merupakan yang pertama dilakukan dalam kegiatan donor darah bagi kecukupan darah di Sleman. Karang Taruna berupaya mengkoordinir anggotanya sekaligus warga desa yang lain untuk ikut dalam kegiatan donor darah secara rutin 3 bulan sekali.

Sri Muslimatun juga berharap kegiatan ini dapat menjadi pemicu bagi karang taruna yang lain untuk bergerak menjadi pelopor donor darah bagi masyarakat. (eru)