MTsN 3 Bantul Berpeluang Lolos Verifikasi Adiwiyata

MTsN 3 Bantul Berpeluang Lolos Verifikasi Adiwiyata

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul melakukan verifikasi lapangan Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten di MTsN 3 Bantul.

Tim dipimpin Kasi Peningkatan Kapasitas Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas DLH Bantul Sri Rahayu ST didampingi Sasanti SPd, Kepala SD Monggang, Sunarni, Seksi Dikmad Kemenag Bantul, Endah Puspo Daruningsih, Sri Budiarti, Arief Nurul Umam dan M Shidiq (DLH).

“Kami menerima tim pada Selasa (18/9/2021). Terima kasih tim sudah mendatangi sekolah kami,"kata Sugeng Muhari SPd Si, Kepala Madrasah,dalam rilis yang dikirim ke redakai koranbernas.id, Rabu (29/9/2021) malam.

Sebenarnya rencana verifikasi sudah jauh-jauh hari sebelumnya namun baru terlaksana hari itu. “Sebenarnya madrasah telah siap dikunjungi sejak Juli lalu, namun karena situasi pandemi, baru bisa terlaksana hari ini. Kami sudah berusaha maksimal, bila masih ada beberapa kekurangan, kami siap menyempurnakan,” kata Sugeng.

Usai acara seremonial tim melakukan verifikasi administrasi dan fisik. Verifikasi administrasi oleh Sasanti, dari madrasah dilayani Siti Rokhayah, Puji Lestari, Gita Atmania Dewi dan Siti Rofingah. Verifikasi bidang fisik dipimpin Sri Rahayu dan dari madrasah didampingi Sutanto, Suharmanto, Isti Bandini, Siti Chairul Hidayah serta Ahmad Daroji.

Beberapa titik yang dikunjungi adalah biopori, pengomposan, mina sayur, green house, pemilahan sampah dan kantin.

Sebelum menuju titik lokasi, tim disuguhi berbagai karya siswa yang berasal dari barang bekas seperti majalah dinding, bunga dari kresek, menara, ecobrik dan lainnya.

Pada setiap titik telah siap petugas yang ditunjuk yang berasal dari guru dan kader adiwiyata. Adapun beberapa catatan yang dirangkum oleh tim verifikasi setelah melakukan cek administrasi maupun fisik adalah perlu diperbanyak nota kesepahaman dengan pihak lain.

Misalnya, kantin dengan Dinas Kesehatan/BPOM sedangkan pengambilan sampah kerja sama dengan DLH. Pengomposan masih perlu ditambah dan perlu pengadaan komposter.

Semua pohon wajib diberi label dengan memanfaatkan kayu atau seng.  Biopori perlu ditambah. Tanaman langka minimal tiga jenis ditambah tanaman ketahanan pangan seperti uwi, bili, suweg.

Selain itu, kader adiwiyata juga perlu ditambah agar mencapai 20 persen dari keseluruhan siswa. Kader tidak hanya mengerti tentang bidangnya namun menguasai bidang lainnya. Green House ditingkatkan perannya menjadi media pembelajaran termasuk pembudidayaan tanaman.

Sri Rahayu yang akrab disapa Bu Yayuk menjelaskan, kedatangannya bersama tim  ingin mencocokkan evaluasi yang telah dikirim ke DLH beberapa waktu sebelumnya.

“Melihat nilai yang sudah diisi, saya berkeyakinan madrasah ini lolos tingkat kabupaten. Nilai yang dibutuhkan untuk lolos hanya 70, sedangkan madrasah sudah mengisi nilai 92,” kata dia.

Ketua Tim Sekolah Adiwiyata, Sutanto, menyampaikan apresiasi atas beberapa catatan tim. Masukan tersebut akan menjadi sarana peningkatan terhadap kekurangan.

“Kalau memang MTsN 3 Bantul lolos verifikasi dan dipercaya maju tingkat DIY madrasah akan berupaya menyempurnakan atas kekurangan yang ada,” tandas Sutanto.

Beberapa poin yang akan ditindaklanjuti adalah memperbanyak nota kesepahaman dengan pihak luar. Sampai saat verifikasi, madrasah yang berjuluk Madrasah Hijau tersebut baru melakukan kerja sama dengan Polsek Imogiri, Puskesmas Imogiri dan Bank Sampah Mojomanis di Mojolegi Karangtengah.

“Kalau situasi sudah kembali normal bisa menggelar kegiatan peringatan hari lingkungan hidup nasional serta pelatihan peningkatan keterampilan yang berhubungan dengan lingkungan,” katanya. (*)