Milenial Jogja Gagas Manajemen Hospitality Berbasis Aplikasi

Milenial Jogja Gagas Manajemen Hospitality Berbasis Aplikasi

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Memasuki tahun 2020 bisnis properti masih menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi nasional. Tak hanya berkembang pesat, semakin luas dan menjanjikan, usaha ini pun makin diminati tak terkecuali para pelaku usaha properti dari kalangan milenial.

Setidaknya hal itu terbukti di Yogyakarta sejumlah anak muda menggagas jaringan bisnis Manajemen Hospitality bagi Hotel Budget dan Kos Ekslusif.

Bernama Djurkam singkatan Djuragan Kamar, aplikasi Bisnis Manajemen Hospitality buatan asli Indonesia ini menawarkan bisnis jasa manajemen hospitality yang diperuntukkan para pemilik bangunan, gedung hotel hingga kos-kosan.

Paulina selaku Area Manajer Pemasaran Djurkam, Sabtu (5/12/2019) di kantornya di Sleman, menyatakan bisnis hospitality menjadi solusi bagi usaha properti hotel budget dan kos ekslusif.

"Tidak selalu mudah mengembangkan bisnis ini, mengatur sumber daya manusia agar profesional, manajemen sekaligus membangun usaha bersama yang adil dan dilandasi kepercayaan mutlak," ungkapnya.

Terdapat dua produk yakni reguler dan premium. Untuk reguler, Djurkam secara gratis diberikan kepada klien, termasuk iklan, fitur aplikasi, berbagai program promo manajemen secara gratis tanpa dipungut. Kontrak produk reguler Djurkam ini terhitung selama 6 bulan hingga pelaku usaha merasakan manfaatnya.

Sedangkan produk premium yakni Djurkam melakukan operate all mengelola pendapatannya, sumber daya manusia (SDM), biaya-biaya operasional, perbaikan gedung, transparansi pendapatan dan biaya laba, yang dapat diakses setiap saat, hingga transparansi kenaikan investasi.

Teknologi informasi

Sejumlah anak muda di Yogyakarta menginisiasi bisnis ini sejak 2019 dan terus berkembang hingga sekarang. Anak anak muda ini datang dari berbagai latar belakang yang berbeda yang memiliki misi visi menggarap bisnis Hospitality Manajemen berbasis teknologi informasi.

Djurkam diprakarsai oleh Mochammad Daffa Trinanda yang akrab disapa Dafa, mahasiswa aktif FEB Universitas Gadjah Mada (UGM). Milenial berusia 19 tahun ini mengajak anak anak muda di Yogyakarta mengembangkan Djuragan Kamar.

Di tangan anak muda inilah, dalam kurun beberapa bulan, aplikasi ini menyebar ke seluruh DIY hingga berbagai daerah di tanah air.

Aplikasi ini pun dengan mudah bisa ditemukan secara online maupun offline. Djuragan Kamar bisa di-download di playstore maupun IOS dan telah dilihat seribu lebih orang (baik di-download maupun viewers di medsos).

Banyak manfaat

Bagi pemilik gedung, kerja sama dengan Djurkam setidaknya memperoleh banyak manfaat secara langsung dari sisi pemasaran dan finansial hingga dampak berjangka berupa skill dan pengetahuan mengelola sebuah bisnis.

Paulina mengungkapkan Djuragan Kamar merupakan sebuah unit usaha yang menguatkan sisi development hingga operasional dalam menjalankan usaha tersebut.

"Djurkam itu mudah, profesional dan transparan sehingga sama-sama saling memberikan keuntungan,” kata dia. (sol)