Lucunya Tingkah Punakawan Saat Bagikan Susu

Lucunya Tingkah Punakawan Saat Bagikan Susu

KORANBERNAS.ID, SLEMAN --  Di atas mobil bak terbuka, sejumlah orang berdandan tokoh Punakawan membagikan susu sapi segar. Tingkah mereka yang lucu mengundang perhatian para pengguna jalan.

Ini merupakan bagian dari kegiatan sosial paguyuban peternak sapi perah Dusun Boyong Desa Hargobinangun Kecamatan Pakem Sleman, Selasa (7/4/2020), yang dimotori oleh Ny Amin Sarjito.

Pembagian susu sapi sejumlah 2.500 hingga 3.000 kap untuk warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi kali ini sebagai bentuk kepedulian peternak sapi perah atas kondisi masyarakat yang terdampak wabah virus Corona atau Covid-19.

Seperti diketahui, wabah Covid-19 membuat kalang kabut sektor perekonomian. Imbauan tinggal di rumah atau bekerja di rumah guna memutus mata rantai penyebaran Corona berdampak pada sepinya pasar, obyek wisata maupun hotel.

“Peternak sapi perah tidak bisa menjual susu sapi kecuali di koperasi. Pedagang eceran tidak ada yang berjualan,” ungkap Ny Amin.

Hasil produksi susu mereka yang melimpah nyaris tidak ada yang membeli. Padahal susu segar dan bergizi ini bisa membuat warga sehat dan cerdas. Susu sapi yang dibagikan ke warga merupakan hasil perahan sendiri.

“Kami senang karena ajakan kami ini disambut baik oleh para peternak sapi perah lainnya, bahkan para peternak sapi perah mendukung kegiatan bagi-bagi susu sapi ini. Kebetukan desa kami juga dikenal sebagai penghasil susu sapi,” ujar Ny Amin yang memiliki 10 ekor sapi perah.

Warga di desa tidak jauh dari Museum Gunungapi Merapi ini dikenal sebagai penghasil susu sapi berkualitas sangat bagus. “Dalam kondisi sulit ini, kami hanya ingin berbagi kasih kepada sesama,” tambahnya.

Susu tersebut dibagikan kepada warga terutama ibu-ibu yang sedang menyusui atau merka yang betugas di posko jaga di pintu masuk desa. Sejak muncul virus Corona warga mendirikan posko.

''Saya pikir mereka juga perlu gizi, agar stamina tetap terjaga. Karena mereka tidak hanya berjaga dari orang luar masuk desa, tapi juga berjaga-jaga dari bencana Gunung Merapi. Kebetulan beberapa hari terakhir ini Merapi sering batuk,” ucap dia lagi.

Ketua Paguyuban “Anggayuh Makmur” Siswo Sutrisno, menyampaikan pembagian susu ini tidak ada maksud lain kecuali sebagai bentuk keprihatinan.

“Jujur kami tidak mempunyai motivasi apa-apa, kami hanya ingin berbagi kasih. Tidak lebih. Untuk membantu warga, kami para peternak sapi perah Dusun Boyong bagi-bagi susu,” tandasnya.

Selain susu, juga dibagikan masker. Ternyata aksi mereka memperoleh sambutan hangat anak-anak muda dan warga setempat. “Allhamdulllillah kegiatan kami mendapat dukungan anak-anak muda desa, tanpa mereka kami tidak bisa apa-apa,” kata dia. (sol)