Meraih Top BUMD Awards Enam Kali, PDAM Purworejo Memaksimalkan Pelayanan

Yang mencuri perhatian adalah PDAM Purworejo tagihan pelanggan bisa terbayar hampir 100 persen.

Meraih Top BUMD Awards Enam Kali, PDAM Purworejo Memaksimalkan Pelayanan
Direktur PDAM Tirta Perwitasari  Purworejo  Hermawan Wahyu Utomo. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, Hermawan Wahyu Utomo, bertekad terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Kembali meraih Top BUMD Awards 2024 dan Top CEO BUMD 2024, tidak membuatnya berbangga diri atas prestasi tersebut. Sebaliknya pihaknya bertekad akan memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat.

"Top BUMD Awards 2024 dan Top CEO BUMD 2024 yang kami terima sebagai motivator untuk meningkatkan kinerja. Motivasi kami agar semua kecamatan bisa terlayani, secara makro tidak ada kekurangan air bersih, tidak ada desa dengan kategori miskin ekstrem, walaupun kriteria bukan hanya berupa air bersih saja. Minimal bisa mengurangi angka stunting dengan air bersih melimpah," harap Hermawan.

Penghargaan tersebut diperoleh PDAM Purworejo untuk keenam kalinya terhitung dari tahun 2019 hingga tahun 2024. Tak hanya PDAM, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo turut menerima penghargaan sebagai Top Pembina BUMD 2024.

Pemkab Purworejo memborong tiga penghargaan  yaitu Top BUMD Awards 2024, Top CEO BUMD 2024 dan Top Pembina BUMD 2024 pada Acara Puncak Penghargaan BUMD Awards 2024 di Hotel Raffles Jakarta, Rabu (20/3/2024) malam.

ARTIKEL LAINNYA: PTQ ke-54 RRI Tingkat Nasional 2024 Digelar di Ponpes Sunan Pandanaran Yogyakarta

Saat ini, menurut dia, pelayanan air bersih PDAM baru menjangkau 12 kecamatan. Ada empat kecamatan yang belum terlayani salah satu penyebab adalah adanya perbukitan tinggi, sehingga high cost (biaya tinggi) seperti Kecamatan Bruno, Gebang, Kaligesing dan Bagelen. Penyebab lain adalah sumber mata air.

Direktur PDAM Purworejo menjelaskan proses penilaian Award BUMD 2024 dimulai 28 Februari 2024, saat itu Top BUMD 2024 masih dalam tahap penentuan kandidat.

“Saya didampingi Kabag Administrasi dan Kabag Umum diwawancarai oleh juri hampir selama 1,5 jam. Seperti ujian skripsi, juri menanyakan tentang cash flow, larinya ke investasi dan pengembangan di semua bagian. Selama menghadap juri saat wawancara, kami tidak keteter, karena saya mengemas wawancara tersebut ke dalam sebuah diskusi. Karena masing-masing perusahaan kondisinya berbeda," jelas Wawan, Jumat (22/3/2024), di kantornya.

Hermawan melanjutkan tim juri terdiri dari akademisi, media, profesional seperti konsultan bisnis dan lembaga asosiasi. Dengan komposisi keuangan  25 persen, pelayanan  25 persen, operasional 35 persen dan untuk SDM porsinya  15 persen. Posisi keuangan berada pada nomor urut pertama karena sebagai urat nadi perusahaan.

Dari penilaian tersebut, ada kriteria sehat jika nilai lebih besar dari 2,8, kategori kurang sehat jika nilai kurang sehat 2,2 - 2,8 dan dinyatakan sakit jika kurang dari 2,2.

ARTIKEL LAINNYA: BPR BKK Kebumen Menerima Top BUMD Awards 2024

"PDAM Purworejo mendapatkan nilai 3,55 persen dan mendapatkan bintang 5 buah. Yang mencuri perhatian adalah PDAM Purworejo tagihan pelanggan bisa terbayar hampir 100 persen," kata Wawan, panggilannya.

Pihaknya dinilai berhasil menekan tunggakan pelanggan PDAM. "Banyak mitra PDAM Purworejo yaitu PDAM dari beberapa Kabupaten/Kota tetangga datang untuk studi banding, belajar bagaimana cara kami menangani tagihan bisa hampir 100 persen. Selain itu, PDAM tetangga juga belajar kepada kami bagaimana mempersiapkan 5.400 sambungan rumah tangga (SR) dalam waktu singkat," jelas Wawan.

Dia menambahkan Kabupaten Purworejo mengusulkan 6.500 SR setelah diverifikasi yang disetujui 5.400 SR. SR merupakan instruksi Presiden RI Joko Widodo pada akhir masa jabatan. Kabupaten Purworejo pada November 2023 mendapat kuota pemasangan SR sebesar 10.000.

Diusulkan 6.500 pemasangan SR, setelah diverifikasi disetujui sejumlah 5.400 SR baru khusus untuk warga yang berada di Kecamatan Grabag dan Butuh. "Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan air bersih untuk masyarakat Purworejo. Untuk itu pada saat awal menjabat Direktur PDAM Purworejo jumlah pelanggan sejumlah 17 ribu sambungan dan sampai  tahun 2024  SR mencapai jumlah 32 ribu," ujarnya.

Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan air bersih pelanggan di Kecamatan Bener dan Loano diambilkan dari sumber mata air di Simbarjoyo. Pelanggan di Banyuurip dan sekitarnya diambilkan dari sumber mata air di Pelahan dan Demangan yang berada di wilayah Kecamatan Banyuurip.

Pelanggan perkotaan akan mendapat suplai air dari Kedungkebo, Tuksongo dan Bendungan Boro. Pelanggan Kutoarjo dan sekitarnya sumber mata air diambil dari air Kali Jali Kutoarjo. Pelanggan di Kecamatan Kemiri dan Pituruh sumber mata air dari Waduk Wadaslintang dan Bale Besar Ngasal Kebumen. (*)