Kinerjanya Baik, PDAM Purworejo Peroleh Hibah Teknologi dari Australia

Batas hibah peralatan dari Pemerintah Australia bisa mencapai Rp 10 miliar.

Kinerjanya Baik, PDAM Purworejo Peroleh Hibah Teknologi dari Australia
Tim PDAM Purworejo dan Australia menunjukkan bantuan teknologi alat dari Australia. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo memperoleh bantuan teknologi dari Pemerintah Australia berupa Software Monitoring System, Kamis (7/9/2023).

Bantuan hibah air minum berbasis kinerja (AMBK) itu diberikan kepada PDAM Purworejo karena dinilai berkinerja baik dan berpotensi berkembang.

Bantuan Pemerintah Australia merupakan bagian dari Program Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT).

Penerimaan bantuan berlangsung di aula Kantor Perumda Air Minum Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo. Secara simbolis bantuan dalam bentuk media penyimpan software atau flashdisk diserahkan oleh David Holomoan Hutagaol mewakili konsultan pendamping dari KIAT, diterima Direktur Perumda Air Minum Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo, Hermawan Wahyu Utomo.

Konsultan pendamping KIAT menyerahkan flashdisk kepada Direktur PDAM Purworejo. (istimewa)

Selain konsultan dari KIAT, hadir pada acara tersebut perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Purworejo selaku Ketua PIU (Project Implementation Unit), PPMU (Provincial Program Management Unit) secara daring dan pejabat internal Perumda Air Minum Tirta Perwitasari.

Hermawan mengucapkan terima kasih kepada KIAT yang memberikan bantuan pendukung berupa pelatihan user dan software monitoring online untuk Program Hibah AMBK pada indikator ATR (Air Tak berekening/kehilangan air).

Diharapkan, apa yang telah diberikan dapat bermanfaat mendukung kegiatan perusahaan dan kemajuan Perumda Air Minum Tirta Perwitasari.

Diinformasikan, dua hari sebelumnya pada 5 dan 6 September 2023 KIAT melalui konsultan yang ditunjuk yaitu PT Protech Automation Solutuion (PAS) telah memberikan pelatihan dan pendampingan penggunaan software monitoring online kepada karyawan Perumda tersebut.

Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti bersama jajaran PDAM Purworejo dan pemerintah Australia. (istimewa)

Hermawan mengungkapkan ada beberapa program kerja sama. Pihaknya memakai lima program yaitu rencana bisnis, masalah air tidak berekening (ATR) bocor, rasio operasional, efesien energi dan kualitas air.

"Pemerintah Kabupaten Purworejo memberikan penyertaan modal sebesar Rp 2,5 miiyar, ya dapatnya sesuai modal Pemkab. Penyertaan modal Pemkab sebagai dasar hitung besarnya hibah peralatan dari Pemerintah Australia untuk PDAM Purworejo," kata Wawan, sapaan akrabnya, di kantornya, Rabu (13/9/2023).

Menurutnya batas hibah peralatan dari Pemerintah Australia bisa mencapai Rp 10 miliar, sayangnya Pemkab hanya bersedia memberikan Rp 2,5 miliar.

"Dengan bantuan teknologi dari Pemerintah Australia, akhirnya PDAM Purworejo lebih efektif dan efesiensi, pendapatan naik dan materi atau kualitas air lebih bagus, jarang trobel," jelas Wawan.

Dia menambahkan se-Indonesia hanya ada lima PDAM yang mendapat bantuan hibah AMBK, termasuk PDAM Kabupaten Purworejo. Sedangkan untuk Jawa Tengah hanya Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kebumen. (*)