Anggaran Rp 360 Juta, TMMD Sengkuyung Tahap I 2025 Purworejo Dilaksanakan di Desa Samping

Dikerjakan oleh anggota TNI 40 orang, Polri 2 orang, dinas terkait 6 orang dan masyarakat setempat 50 orang.

Anggaran Rp 360 Juta, TMMD Sengkuyung Tahap I 2025 Purworejo Dilaksanakan di Desa Samping
Plt Sekda Purworejo  Achmad Kurniawan Kadir dan Dandim 0708 Letkol Inf Imam Purwoko menunjukkan nota kesepakatan bersama. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Desa Samping Kecamatan Kemiri menjadi tempat pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun Anggaran 2025.

Pembangunan rabat beton panjang 908 meter, lebar 3 meter dan tebal 0,12 meter untuk jalan poros desa dan penghubung di Kecamatan Pituruh melalui Desa Ngandagan, dijadwalkan berlangsung 30 hari.

TMMD kali ini dikerjakan oleh anggota TNI 40 orang, Polri 2 orang, dinas terkait 6 orang dan masyarakat setempat 50 orang. Dukungan anggaran total Rp 360 juta berasal dari APBD Provinsi sebesar Rp 168 juta, APBD Kabupaten Rp 185 juta dan swadaya desa Rp 10 juta.

Selain sasaran utama, terdapat juga sasaran tambahan meliputi rehabilitasi tempat ibadah, perbaikan Mushala Al Iman di Desa Samping Kecamatan Kemiri. Kemudian, pembuatan tugu batas desa, pembangunan tugu perbatasan di Dusun Gentan Desa Samping Kecamatan Kemiri.

Foto bersama usai pembukaan TMMD di Desa Samping Purworejo. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat melalui gotong royong dan kebersamaan antara TNI dan warga.

Bupati Purworejo Yuli Hastuti dalam sambutannya dibacakan Plt Sekda Drs R Achmad Kurniawan Kadir MPA, Rabu (19/2/2025), di Desa Samping mengatakan TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun Anggaran 2025 Kabupaten Purworejo merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di daerah.

Program ini bukan hanya sekadar pembangunan infrastruktur, namun memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami sangat mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara TNI, pemerintah daerah dan masyarakat dalam mendukung suksesnya program TMMD," ujarnya.

Sinergi yang kuat antara semua pihak merupakan kunci keberhasilan membangun daerah. "Kepada seluruh personel TNI, jajaran pemerintah daerah serta masyarakat , saya ucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja samanya," katanya.

Kepala Desa Samping, Amad Kowim (tengah) bersama tamu undangan. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Dia berharap output TMMD dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat Kabupaten Purworejo khususnya masyarakat Desa Samping Kecamatan Kemiri dan sekitarnya.

Kepala Desa Samping, Amad Kowim, mengapresiasi desanya mendapat program TMMD. "Kami menerima kegiatan tersebut dan sangat mendukung terutama warga masyarakat.  Jalur tersebut merupakan jalan poros dan juga untuk jalan pertanian, selama ini kurang maksimal karena distribusi hasil bumi terkendala dengan jalan poros ini dalam kondisi rusak," jelasnya.

Jalan selebar 3 meter, tebal 12 meter dan panjang 908 meter tersebut merupakan jalan yang menghubungkan antara Desa Samping dengan Desa Wonorejo, Desa Kaliglagah, dan jalur Kecamatan Pituruh l (jalur lingkar) sepanjang 3 kilometer.

"Memang jalur sepanjang 3 kilometer itu baru dilaksanakan sekitar 900 meter sekian, berarti masih ada kekurangan sekitar 1,9  kilometer. Kami berharap bantuan kabupaten dan provinsi untuk kegiatan menyelesaikan kekurangannya," harap Amad Kowim.

Dia menambahkan masyarakat setempat sangat antusias dan semangat luar biasa mendukung kegiatan tersebut. Desa samping mempunyai 6 wilayah dan 6 kadus. Semua warga ikut kerja bakti. (*)