Backlog Perumahan Meluas, Bank BTN Ajak Mahasiswa Jadi Developer Muda

Akademisi UGM juga bisa memanfaatkan fasilitas kredit Bank BTN.

Backlog Perumahan Meluas, Bank BTN Ajak Mahasiswa Jadi Developer Muda
Penadatanganan piagam kerja sama antara UGM dengan Bank BTN. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) kembali bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat serta keuangan dan perbankan.

Di dalam bidang pendidikan, Bank BTN berharap kerja sama ini dapat melahirkan developer-developer muda untuk ikut berpartisipasi membangun perumahan di Indonesia.

“Sektor perumahan masih kekurangan suplai yang cukup banyak. Backlog perumahan yang sebesar 12,71 juta unit harus dicarikan solusinya, salah satunya dengan memperbanyak para developer muda agar bisa turut membangun perumahan yang dibutuhkan banyak masyarakat,” ujar Nixon LP Napitupulu, Direktur Utama Bank BTN, usai cara Penandatanganan MOU Kerja Sama antara Bank BTN dan UGM, Jumat (11/8/2023), di Yogyakarta.

Nixon mengungkapkan, sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo agar semua pihak bisa membantu rakyat memiliki hunian yang layak, maka Bank BTN sangat peduli terhadap permasalahan tersebut.

ARTIKEL LAINNYA: Hingga 31 Agustus, Beli BBM Pakai MyPertamina Dapat Cashback 45 Persen

Salah satu bentuk kepedulian Bank BTN yakni dengan menggandeng berbagai universitas seperti UGM untuk memberikan pelatihan terhadap anak-anak muda untuk terjun menjadi pengusaha properti.

Menurut Nixon, Bank BTN melalui Housing Finance Center (HFC) dalam beberapa tahun terakhir telah mencetak sekitar 2.234 developer muda.

Sedangkan dari hasil kerja sama dengan UGM, dalam hal ini Fakultas Teknik UGM, Bank BTN telah meluluskan 63 calon developer yang siap terjun menjadi pengusaha properti.

Lebih lanjut Nixon mengungkapkan, saat ini, Bank BTN telah bekerja sama dengan UGM dalam hal pembiayaan Pendidikan seluruh mahasiswa S1 melalui semua Channel Bank BTN.

ARTIKEL LAINNYA: Obat-obatan Diresepkan Secara Tidak Rasional, Ini Respons Anggota Komisi IX DPR RI Sukamto

Selanjutnya, diharapkan para akademisi UGM juga bisa memanfaatkan fasilitas kredit dari Bank BTN, baik berupa KPR Subsidi maupun KPR Non Subsidi.

Pada sisi lain, Bank BTN memberikan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) kepada UGM berupa penyediaan 50 unit sepeda di lingkungan kampus serta dukungan program KKN mahasiswa UGM di wilayah Maluku dan Kepulauan Seribu.

“Bank BTN sebagai salah satu bank BUMN mempunyai kewajiban untuk turut aktif dalam program pembangunan berkelanjutan melalui pemberian bantuan TJSL kepada berbagai stakeholder termasuk dengan UGM,” katanya.

“Kami juga bekerja sama dengan UGM untuk rekrutmen staff dan konsultan. Terutama bagian pengadaan dan kami selama ini utuk riset mengandalkan dari kampus. Ada juga pengembangan bisnis lain. Selain kerjasama dengan UGM, BTN juga menjalin kerja sama dengan kampus lain seperti ITB terutama di bidang teknis bangunan,” tambah Nixon.

ARTIKEL LAINNYA: Beli Obat Jangan Sembarangan, Badan POM dan Anggota DPR RI Sukamto Sosialisasi di Gunungkidul

Bank BTN memberikan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) kepada UGM berupa penyediaan 50 unit sepeda di lingkungan kampus serta dukungan program KKN mahasiswa UGM di wilayah Maluku dan Kepulauan Seribu.

“Bank BTN sebagai salah satu bank BUMN mempunyai kewajiban untuk turut aktif dalam program pembangunan berkelanjutan melalui pemberian bantuan TJSL kepada berbagai stakeholder termasuk dengan UGM,” katanya. 

Rektor UGM Prof Dr Ova Emilia mengapresiasi bantuan TJSL Bank BTN berupa 50 unit sepeda kepada UGM. Bantuan ini menambah jumlah sepeda yang ada di lingkungan kampus tersebut menjadi 450 unit.

“Bersepeda bersama Bank BTN mengingatkan persahabatan dan konsens kepada kesehatan. Kami sangat mengapresiasi perhatian Bank BTN kepada UGM ini,” jelas Ova.

Menurut dia dengan banyaknya sepeda sebagai sarana transportasi cita-cita UGM menjadi green campus bisa terwujud. “Mimpi menjadikan UGM green campus rendah emisi akan membuat lingkungan kampus menjadi lebih sehat,” harapnya. (*)