Senam Sleman Bangkit Terdapat Unsur Kearifan dan Kebudayaan Lokal

Bukan soal juara atau tidak, tapi yang penting kita semua sehat.

Senam Sleman Bangkit Terdapat Unsur Kearifan dan Kebudayaan Lokal
Gerakan senam Sleman Bangkit dilombakan, terdapat unsur kearifan dan kebudayaan lokal, Jumat(11/8/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuka lomba senam Sleman Bangkit tingkat Kapanewon Depok, Jumat (11/8/2023), di kantor kapanewon setempat.

Kustini berharap kegiatan ini dapat memotivasi masyarakat agar membudayakan hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

"Bukan soal juara atau tidak, tapi yang penting kita semua sehat," kata Kustini.

Kustini menjelaskan senam Sleman Bangkit ini terdapat unsur-unsur kearifan dan kebudayaan lokal yang disisipkan dalam gerak maupun musiknya.

Maka diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal dan merasa handarbeni terhadap kebudayaan sendiri.

ARTIKEL LAINNYA: Selesai di Lingkup Kalurahan, Memilah Sampah Jadi Gerakan di Sleman

"Maka dengan senam Sleman Bangkit ini, semoga bisa bangkit budayanya, bangkit ekonominya, bangkit kesehatannya," kata Kustini.

Ada sebanyak 12 tim yang ikut bersaing dalam lomba ini. Di antaranya tiga tim dari Kalurahan Condongcatur, lima tim dari Kalurahan Caturtunggal, tiga tim dari Kalurahan Maguwoharjo dan satu tim dari Kelompok Sekar Melati.

Lomba ini adalah acara bersama yang diadakan oleh Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Depok, TP PKK Depok, dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Depok.

Selain lomba senam Sleman Bangkit, beberapa kegiatan juga diadakan pada acara tersebut, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, gelar UMKM dan lomba memasak. (*)