Promosikan Obyek Wisata, Rakor OPD Dalduk KB dan PPA Diselenggarakan di Deles Indah 

Promosikan Obyek Wisata, Rakor OPD Dalduk KB dan PPA Diselenggarakan di Deles Indah 
Pelaksanaan Rakor OPD Dalduk se Sobosukowonosraten di My Coffee Deles Indah Desa Sidorejo Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten, Selasa (20/5/2025). (masal gurusinga/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KLATEN--Rapat koordinasi Organisasi Perangkat Daerah Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Perlindungan Perempuan dan Anak (OPD Dalduk, KB dan PPA) di wilayah Sobosukowonosraten (Solo, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Karanganyar dan Klaten) diselenggarakan di My Coffee Obyek Wisata Deles Indah Desa Sidorejo Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten, Selasa (20/5/2025). Hadir dalam acara tersebut, pimpinan atau perwakilan OPD Dalduk, KB dan PPA dari tujuh wilayah tersebut dan penyuluh KB se Kabupaten Klaten 

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dissos P3APPKB) Klaten, Puspo Enggar Hastuti menyampaikan rakor di selenggarakan di kawasan wisata Deles Indah karena lokasinya yang berada dekat puncak Gunung Merapi dan cuacanya sejuk.

“Terakhir pertemuan di Wonogiri sekitar tujuh bulan lalu. Sekarang kita laksanakan di sini (My Coffee Deles Indah). Hanya empat kilometer dari puncak Gunung Merapi dan dekat dengan Taman Nasional Gunung Merapi,” katanya.

Mantan Camat Prambanan itu menambahkan, rakor rutin seharusnya dilaksanakan setiap tiga bulan sekali. Namun karena sesuatu, pelaksanaannya tertunda tujuh bulan dan baru dilaksanakan kali ini.

Adapun tujuan rakor kata dia, sebagai wadah untuk saling kenal dan akrab satu dengan yang lain. Sebab, seiring berjalannya waktu tentu ada yang purna tugas dan pergeseran pejabat. Selain itu, rakor juga sebagai ajang tukar informasi dan pengalaman. 

“Program sukses di daerah lain bisa kita serap,” ujarnya.

Pengurus Paguyuban OPD Dalduk Sobosukowonosraten, Ruswanto dari OPD Dalduk Karanganyar mengapresiasi kegiatan tersebut dan kinerja rekannya di lapangan.

“Program di KB itu banyak sekali istilah-istilah. Ada Genting (Gerakan Orang tua Asuh Cegah Stunting) dan sebagainya. Kalau saya sudah tidak bisa nututi (mengikuti) tapi teman-teman sregep luar biasa,” terangnya.

“Kalau di Karanganyar kata dia, Sekdin (Sekretaris Dinas) dan Kabid-Kabid  cewek semua,” kata Ruswanto. (*)