Menjadi Ajang Menjalin Persahabatan, Bupati Buka Temu Hati Anak Sleman 2024

Menjadi Ajang Menjalin Persahabatan, Bupati Buka Temu Hati Anak Sleman 2024
Kustini Sri Purnomo mengalungkan tanda peserta kepada perwakilan Forum Anak Sleman sebagai tanda dimulainya Temu Hati Anak Sleman 2024, Kamis (15/2/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuka Temu Hati Anak Sleman 2024 yang merupakan inisiasi dari Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman dan Forum Anak Sleman. Kegiatan ini sebagai komitmen Pemkab Sleman dalam mengembangkan Program Kabupaten Layak Anak, Kamis (15/2/2024) di Balai BBPPM.

Pembukaan dilakukan secara simbolis dengan pemukulan gong sekaligus mengalungkan tanda peserta kepada perwakilan Forum Anak Sleman.

Kustini menyampaikan bangga dan menyambut baik acara ini. Menurutnya forum ini menjadi momen baik untuk bertemu, menjalin persahabatan, bertukar pengalaman serta membangun jaringan yang lebih luas.

Saya berharap momentum ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengembangkan diri, mencari pengalaman dan menggali potensi diri melalui kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Temu Hati Anak Sleman ini,” kata Kustini.

Kustini mengatakan upaya mewujudkan anak sebagai pribadi tangguh merupakan peran utama banyak pihak antara lain orangtua, sekolah, bahkan pemerintah.

Kualitas generasi penerus kita tidak hanya ditentukan di sekolah saja namun tugas kita bersama menciptakan lingkungan yang layak bagi tumbuh kembang anak, tutur Kustini

Kustini juga mengajak anak Sleman yang hadir dalam acara ini mampu menjadi duta panutan bagi rekan-rekan sebaya. Selama 2 tahun terakhir, Sleman telah berhasil memperoleh predikat Kabupaten Layak Anak kategori Utama. Perolehan ini tentu tidak terlepas dari partisipasi anak-anak dalam proses pembangunan Kabupaten Sleman.

Sementara  Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman Wildan Solichin melaporkan bahwa Temu Hati Anak Sleman sudah dilakukan selama 14 kali dan rutin setiap tahun guna memfasilitasi anak Sleman untuk menemukenali permasalahan-permasalahan pemenuhan hak anak di lingkungannya.

“Melalui pelibatan kegiatan ini, anak mampu berpikir mengenai persoalan di lingkungannya serta mampu mengidentifikasi persoalan yang ada untuk di diskusikan bersama. Mereka juga memperoleh pengalaman tak ternilai dan pada saatnya mampu berkontribusi dalam proses perencanaan pembangunan Kabupaten Sleman,” jelasnya

Jumlah peserta yang mengikuti Temu Hati Anak Sleman 2024 yakni 140 orang yang terdiri dari Sekolah Ramah Anak 20 orang serta Forum Anak Kapanewon dan Kalurahan 120 orang. Acara ini dilaksanakan selama 2 hari yakni 15-16 Februari 2024.

Hasil yang akan dicapai setelah acara ini adalah terpilihnya 10 Duta Anak Sleman, Deklarasi Suara Anak Sleman, penyampaian aspirasi anak dalam proses pembangunan dan meningkatnya kapasitas Forum Anak sebagai pelopor dan pelapor pemenuhan Hak Anak. (*)