AMIN Unggul di TPS Khusus UGM, Mahasiswa Rantau Antusias Nyoblos

AMIN Unggul di TPS Khusus UGM, Mahasiswa Rantau Antusias Nyoblos
  Mahasiswa yang telah ikut berpartisipasi dalam pemilu 2024 di TPS Khusus UGM. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, berhasil meraih suara terbanyak di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lokasi Khusus yang disediakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) bagi mahasiswa yang tidak bisa pulang ke daerah asalnya saat pemilu 2024.

Dari sembilan TPS khusus yang tersebar di lima asrama mahasiswa UGM, Anies-Muhaimin mendapatkan 56% suara, unggul jauh dari paslon 02 (Prabowo-Gibran) yang mendapatkan 23,2% suara dan paslon 03 (Ganjar-Mahfud) yang mendapatkan 20% suara.

TPS khusus UGM merupakan salah satu fasilitas yang diberikan oleh UGM untuk memudahkan mahasiswa rantau yang berkuliah di Yogyakarta untuk menggunakan hak pilihnya.

UGM juga berkolaborasi dengan 12 perguruan tinggi lain di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mengakomodasi mahasiswa rantau mereka. Total pemilih terdaftar di TPS khusus UGM sebanyak 2.611 orang.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., mengapresiasi antusiasme mahasiswa rantau yang datang ke TPS khusus UGM. Ia mengatakan bahwa ini menunjukkan kesadaran dan tanggung jawab mereka sebagai warga negara yang berpartisipasi dalam proses demokrasi.

Ia juga menegaskan bahwa UGM menghormati pilihan politik masing-masing mahasiswa dan tidak melakukan intervensi apapun.

Kami berterima kasih kepada mahasiswa rantau yang telah menggunakan hak pilihnya di TPS khusus UGM. Kami berharap pemilu ini bisa berjalan dengan lancar, jujur, dan adil di seluruh Indonesia, ucap Arie dalam keterangan tertulis Kamis (15/2/2024).

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan UGM sekaligus Penanggung Jawab TPS Khusus UGM, Dr. Hempri Suyatna, menjelaskan bahwa tingkat partisipasi pemilih di TPS khusus UGM mencapai sekitar 70%.

Ia mengakui bahwa ada sebagian mahasiswa yang belum kembali ke Yogyakarta karena liburan semester. Ia berharap agar mahasiswa yang tidak bisa datang ke TPS khusus UGM bisa menggunakan hak pilihnya di daerah asalnya atau di TPS lain yang sesuai dengan domisili mereka.

Dalam penyelenggaraan pemungutan suara di TPS khusus UGM, terlibat 36 pengawas independen dan 63 KPPS dari kalangan mahasiswa UGM, serta linmas dari Kalurahan Caturtunggal, Sleman. Mereka bertugas untuk mengawal dan mengawasi jalannya pemilu di TPS khusus UGM. (*)