Lebih dari 40 Tahun Jadi Ketua RW, Anggota DPR RI Ini Dipercaya Pimpin Paguyuban RW dan RT

Ïni bukan rembugan partai politik. Ini untuk kebersamaan.

Lebih dari 40 Tahun Jadi Ketua RW, Anggota DPR RI Ini Dipercaya Pimpin Paguyuban RW dan RT
Anggota DPR RI, Sukamto. (sholihul hadi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Menjadi pengurus Rukun Warga (RW) maupun Rukun Tetangga (RT) sejatinya lebih bersifat sosial. Realitanya di masyarakat mereka selain menjadi ujung tombak juga sebagai ujung tombok.

Setidaknya, inilah yang dirasakan anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Sukamto SH. Lebih dari 40 tahun berturut-turut hingga sekarang, politisi senior ini dipercaya menjadi Ketua RW di lingkungan tempat tinggalnya kawasan Purwosari Sinduadi Mlati Sleman.

Di luar dugaan, pensiunan anggota Polri itu kali ini terpilih memimpin asosiasi atau paguyuban Ketua RW dan Ketua RT di Kabupaten Sleman.

Pemilihan berlangsung secara aklamasi usai kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Obat dan Makanan bersama Tokoh Masyarakat H Sukamto SH, kerja sama Badan POM RI dengan Komisi IX DPR RI, Sabtu (7/10/2023), di Rumah Aspirasi Masyarakat Purwosari Sinduadi Mlati Sleman.

Hampir semua Ketua RW dan RT yang datang kompak memilihnya untuk memimpin organisasi tersebut sehingga Sukamto tidak bisa menolak bahkan mengelak.

ARTIKEL LAINNYA: Perlu Sosialisasi Lebih Masif, Keselamatan Kerja Jadi Budaya Masyarakat

Begitu terpilih, hari itu juga Sukamto langsung memimpin rapat koordinasi menyusun kepengurusan mulai dari wakil ketua, penasihat, sekretaris dan bendahara yang diambil dari perwakilan kapanewon.

Ada nama-nama yang masuk menjadi pengurus di antaranya Ahmad Syaifudin dari Kapanewon Ngemplak, Widodo dari Kapanewon Turi, Aris dari Kapanewon Kalasan.

Kemudian, Kukuh Triyanto dari Kapanewon Depok, Munawir dari Kapanewon Kalasan serta  Esti Kartika dari Kapanewon Moyudan maupun Nur Azizah dari Kapanewon Pakem.

Sukamto menjelaskan, paguyuban atau asosiasi ketua RW dan Ketua RT ini sifatnya lebih pada keinginan untuk menjalin kebersamaan serta kekompakan. “Ïni bukan rembugan partai politik. Ini untuk kebersamaan,” ungkap Sukamto.

Meski bergabung di dalam paguyuban, menurut dia, ketugasan ketua RW dan RT tetap sama yakni melayani masyarakat dengan tetap loyal terhadap lurah sebagai atasannya.

Ke depan, Sukamto yang telah malang melintang memimpin beragam organisasi di antaranya Gapensi DIY dan Kadin DIY itu berharap paguyuban tersebut mampu menjadi wadah bagi para pengurus RW dan RT untuk senantiasa mempererat silaturahim. (*)