Dari Presiden Senilai Rp 40 Miliar, Purworejo Peroleh Bantuan Jaringan Perpipaan
Di Kabupaten Purworejo masih ada beberapa wilayah mengalami kesulitan air bersih.
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Kabupaten Purworejo memperoleh bantuan jaringan perpipaan dari Presiden RI untuk pemasangan sambungan rumah tangga (SR). Bantuan senilai total Rp 40 miliar itu merupakan yang terbesar dibanding daerah lainnya.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Prasarana Permukiman Wilayah II Jawa Tengah, Affi Triato, mengatakan PDAM Purworejo mendapatkan bantuan untuk sambungan air bersih sebanyak 5.596 SR.
"Pekerjaan pemasangan jaringan perpipaan dan sambungan rumah tangga (SR) sudah dilelangkan sejak awal Mei 2024, kontrak terlaksana pada 10 September karena menunggu revisi DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran),” ujarnya pada Sosialisasi Pelaksanaan Pemasangan Jaringan Perpipaan dan SR, Selasa (17/9/2024), di Pendopo Rumah Dinas Wakil Bupati Purworejo.
Affi menjelaskan, pengerjaan dimulai 10 September 2024 dengan waktu tiga bulan, dan dijadwalkan berakhir Desember 2024. Seleksi lelang dimenangkan oleh PT Aquatek Rekatama dengan anggaran lebih dari Rp 23 miliar.
Peserta sosialisasi foto bersama. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)
“Pemerintah akan membangun jaringan pipa sepanjang 331 meter melintasi lima kecamatan yaitu Butuh, Grabag, Kutoarjo, Kemiri dan Pituruh dengan 5.596 SR,” ucapnya.
Bupati Purworejo Yuli Hastuti mengatakan air bersih adalah kebutuhan dasar manusia. Ketersediaan air bersih merupakan salah satu prioritas utama pembangunan tingkat nasional maupun daerah.
Melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik, pemerintah menegaskan komitmennya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih yang layak, sehat dan aman, terutama di daerah-daerah yang masih menghadapi kendala dalam hal ketersediaan dan kualitas air.
"Di Kabupaten Purworejo, kita menyadari masih ada beberapa wilayah mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Kondisi ini tentu saja menjadi tantangan yang harus segera kita atasi bersama,” kata bupati.
Kualitas hidup
Menurut dia, program percepatan air minum in sebagai solusi untuk memastikan seluruh masyarakat menikmati hak mereka atas akses air bersih. “Ini sebagai bagian dari upaya kita meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat," tambahnya.
Selain itu, implementasi Inpres juga tidak semata-mata diberikan oleh pemerintah pusat, tapi ada koordinasi intensif antara perangkat daerah terkait yaitu Bappedalitbang, DPUPR, Setda dan Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Perwitasari.
“Kita juga sudah melaksanakan proses survei yang matang untuk mendapatkan data base dan telah diverifikasi bersama Inspektorat. Kepada kepala desa dan lurah yang wilayahnya memperoleh program ini, saya minta mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat,” pinta bupati.
Direktur PDAM Purworejo Hermawan Wahyu Utomo mengatakan Kabupaten Purworejo terpilih dari empat Kabupaten yang menerima bantuan Presiden RI untuk jaringan perpipaan dan sambungan rumah tangga.
Empat kabupaten
"Pembangunan ini serentak di seluruh Indonesia, Purworejo termasuk empat kabupaten yang menerima bantuan pemasangan jaringan perpipaan dan sambungan rumah. Selain Purworejo yaitu Kabupaten Kebumen, Wonogiri dan Karanganyar," kata Wawan, sapaan akrabnya.
Dia menambahkan investasi yang dikucurkan untuk Purworejo total mencapai Rp 41 miliar, terdiri investasi awal untuk pembuatan jaringan distribusi utama (JDU) untuk pemasangan 5.596 SR
Hadir dalam acara tersebut Asisten 1 Sekda Purworejo Bambang Susilo, Inspektorat, Kepala PUPR Kepala Bappeda dan Kabag Perekonomian Purworejo.
"Kami dalam proses ini menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Purworejo, lima camat dan 25 kepala desa penerima manfaat,” ujarnya.
Prioritas
Adapun prosesnya, lanjut dia, Bappeda dan PUPR terlibat dalam perencanaan dan perizinan. Inspektorat selaku pengawas, sehingga PDAM Purworejo bisa menerima bantuan Inpres untuk SR.
Dia menambahkan Purworejo mendapatkan prioritas dari pemerintah pusat sebab sudah siap dari syarat-syaratnya. Sejak awal pihaknya sudah menyebarkan koresponden dari rumah ke rumah. DED sudah siap mengingat di Purworejo masih banyak terdapat daerah yang belum mendapatkan air bersih.
"Kami langsung door to door ke pelanggan di lima kecamatan yaitu Kemiri, Pituruh, Butuh, Grabag dan Kutoarjo sehingga proses administrasi bisa cepat," jelasnya. (*)