Koperasi di Bantul Disiapkan Mendukung Program MBG

Koperasi di Bantul Disiapkan Mendukung Program MBG
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi berkunjung ke Koperasi Wisata Mina Bahari 45 Depok Kalurahan Parangtritis Kapanewon Kretek Bantul,Jumat (21/2/2025) sore dan meresmikan gedung pertemuan. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Menteri Koperasi Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi berkunjung ke Koperasi Wisata Mina Bahari 45 Depok Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul, Jumat (21/2/2025) sore. Kunjungan selain untuk meresmikan gedung pertemuan, juga untuk berdialog dengan pengurus dan anggota koperasi tersebut.

Nampak hadir Staf khusus Menteri Koperasi, Prof Ambar Rukmini, Prof Sarwoto dan Suwita Melani. Juga Aris Suharyanto, MM Wakil Bupati Bantul, Fikri L Azis Ketua Desa Kreatif Indonesia, Plt Kepala Dinas DKUKMP  Bantul Fenty Yusdayati MT,  Saryadi SIP Msi, Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Cahya Widada MH Panewu Kretek dan jajaran Forkopinkap Kretek, Topo, Lurah Parangtritis yang juga Ketua Koperasi Wisata Mina Bahari 45 Depok dan perwakilan anggota sekitar 40 orang.

Wakil Bupati Aris Suharyanta mengatakan, bahwa sesuai dengan UUD 1945 untuk memajukan kesejahteraan umum dalam pasal 33 ayat 1 menegaskan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas keluargaan dan  badan usaha bersama.

"Dengan asas kekeluargaan itu, maka bentuknya adalah koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan untuk terwujudnya kemandirian dan kedaulatan bangsa," katanya.

Dalam pemerintahan yang baru ini, koperasi mendapatkan perhatian khusus dari Presiden Prabowo Subianto. Sehingga mulai tahun ini Kementerian Koperasi telah dibentuk secara mandiri dengan 16 program pemerintah yang harus didukung oleh seluruh lini pemerintahan termasuk pemerintahan di Kabupaten.

Menurut Aris, terkait dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Pemerintah Kabupaten Bantul sudah menyiapkan berbagai langkah, salah satunya melalui gerakan koperasi yang mendukung program nasional ini.

"Kami telah menunjuk beberapa koperasi unit desa dan 9 koperasi yang ditujukan sebagai Mitra Kementerian untuk pelaksanaan program MBG," katanya.

Topo dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa pada tahun 1998 saat terjadi krisis moneter, mereka berpikir bagaimana laut diberdayakan  untuk meningkatkan ekonomi.

"Alhamdulillah  pemberdayaan ini berjalan dengan baik. Lalu tahun 2000 kami mendirikan koperasi diberi nama Wisata Mina Bahari 45," katanya. Ia menambahkan, awal berdiri hanya 40 orang kini sudah memiliki 882 anggota dan belum pernah tidak menyelenggarakan RAT. "Malam ini kami akan RAT untuk tutup buku 2024," katanya.

Koperasi ini memiliki 16 usaha dan yang terakhir adalah pengalengan ikan dan kini terus  berkembang. Adapun total kekayaan adalah Rp 10.554.000.000.

Sementara Budi Arie Setiadi menyampaikan, koperasi harus ada orientasi untung agar anggota sejahtera. Yang tidak boleh adalah melakukan laporan fiktif, mark-up dan menipu.

"Presiden ingin berdiri koperasi yang besar seperti Frisian Flag di negara Selandia Baru. Maka perlu ada terobosan-terobosan bisnis agar semakin banyak keuntungan yang didapat untuk kemudian dibagi pada anggotanya. Kita segera akan melakukan digitalisasi koperasi dan nanti akan kita buat domain yang sama di seluruh Indonesia. Semua gratis selama setahun," katanya.

Menkop ingin ada pengurus yang  muda muda di koperasi. Maka perlu regenerasi dan pengenalan di sekolah dengan koperasi goes to school. Tanpa regenerasi tidak  akan ada keberlanjutan. 

"Dan nantinya koperasi ini akan kita berdayakan untuk mendukung program MBG," tandanya. Dan selain berdialog Menkop juga melihat langsung hasil olahan laut yang dibuat oleh anggota koperasi. (*)