Kisah Pilu Warga Miskin, Uang Bansos Untuk Bayar Utang Rentenir

Kisah Pilu Warga Miskin, Uang Bansos Untuk Bayar Utang Rentenir

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN--Pansus Raperda Percepatan Penanggulangan Kemiskinan DPRD Kabupaten Kebumen menemukan, ada warga yang memanfaatkan uang bansos untuk membayar utang ke rentenir.

Hal itu diungkapkan Ketua Pansus Raperda Percepatan Penanggulangan Kemiskinan FA Tri Bambang Saktiono, kepada wartawan, Kamis ( 21/4/2022). Pemkab Kebumen berupaya mengurangi jumlah warga miskin, sehingga predikat Kabupaten Kebumen sebagai dengan jumlah warga miskin tertinggi di Jawa Tengah bisa hilang dan dihapus.

Pansus telah melakukan studi kemiskinan dengan mengunjungi 5 desa yang berlabel kemiskinan ekstrem atau tinggi. Dari studi itu, ditemukan beberapa persoalan yang membelit keluarga penerima manfaat (KPM). Masalah itu di antaranya, mereka mencukupi kebutuhan mendesak untuk kebutuhan pendidikan anaknya dengan meminjam kepada rentenir.

“Rentenir mendampingi warga yang mengambil uang bansos. Sehingga uang bansos, semuanya untuk mengangsur hutang kepada rentenir,” kata Bambang.

Masalah lain, cukup banyak KPM mempunyai hutang di warung-warung terdekat. Pelunasan utang juga memanfaatkan dana bansos.

Dengan raperda itu, ke depan ada perubahan cara menanggulangi kemiskinan. Kalau selama ini memberi bantuan tunai, di masa depan diharapkan ada bantuan modal usaha, sehingga mereka menjadi manusia yang produktif.

“Di Kebumen 8 persen warga miskin lanjut usia,”kata FA Tri Bambang Saktiono.

Mereka yang tidak masuk dalam kelompok usia produktif, menjadi persoalan. Mereka hidup sendirian, sehingga bansos menjadi satu-satunya andalan penanggulangan kemiskinan. (*)