Bangun Ketahanan Pangan, Utusan Khusus Presiden Kunjungi Sleman

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Sebagai upaya membangun ketahanan pangan, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono, melakukan kunjungan di Kabupaten Sleman, Kamis (29/12/2022).

Muhamad Mardiono didampingi Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo beserta jajarannya meninjau Merapi Farm, salah satu lokasi peternakan kambing dan sapi di wilayah ini.

Muhamad Mardiono menyampaikan Presiden RI menugaskan dirinya mengetahui secara langsung kondisi di lapangan terkait pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan khususnya di sektor peternakan.

"Saya diberi tugas khusus oleh Bapak Presiden Jokowi untuk turun ke lapangan melihat secara langsung kondisi (pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan) di lapangan seperti apa, khususnya di bidang peternakan," jelasnya.

Muhamad Mardiono meninjjau langsung kondisi peternakan Merapi Farm sekaligus berkesempatan berbincang dengan sejumlah peternak.

"Peternak merupakan ujung tombang ketahanan pangan di masyarakat. Khususnya untuk ketersediaan daging, di mana kita masih sering mengandalkan impor daging,” jelasnya.

Maka, lanjut dia, sektor peternakan menjadi fokus. “Kami ingin mendengar langsung seperti apa kondisinya sehingga bisa kami sampaikan dan akan menjadi pertimbangan pemerintah dalam menentukan kebijakan," kata Mardiono.

Sementara Dani (30) peternak sekaligus pemilik Merapi Farm mengutarakan kondisi yang selama ini menjadi kendala sebagian peternak di wilayahnya.

Yaitu, stok pakan ternak, keterbatasan lahan peternakan, dan kendala jumlah bibit dan genetik. Sedangkan pasar, Dani mengaku dirinya tidak mengalami kendala memasarkan hasil ternaknya.

Bupati Kustini menambahkan peternakan merupakan sektor yang cukup potensial, hal ini dibuktikan dengan kenaikan pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) sektor pertanian yang sangat signifikan.

Kustini menjelaskan, untuk memastikan produksi ternak terus meningkat, Pemkab Sleman telah melakukan berbagai upaya di antaranya peningkatan kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia) peternak tentang agribisnis peternakan.

Kemudian, pelayanan kesehatan hewan, bantuan bibit ternak, sarana prasarana penyediaan air minum, bantuan peralatan pembuatan pakan ruminansia (Baller Silase), dan lainnya. (*)