Peserta JKN Tidak Khawatir Ketika Anak Balitanya Mendadak Harus Dirawat di Rumah Sakit Rujukan

Peserta JKN Tidak Khawatir Ketika Anak Balitanya Mendadak Harus Dirawat di Rumah Sakit Rujukan
Peserta JKN Siti Chofifah. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi Siti Chofifah (33), warga Desa Karangsari Kecamatan Kebumen, sangat bermanfaat untuk perlindungan kesehatan dan kesejahteraan  keluarganya.

Suatu ketika anak balitanya mendadak harus dirawat di rumah sakit karena demam tinggi pada dini hari. Rumah sakit rujukan atau Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (FKTL) merawat anaknya hingga sembuh dengan biaya ditanggung program JKN.

Siti mengenang, November 2022, Asfal Maulana (4), anak kedua mengalami demam tinggi hingga kejang. Keadaan ini membuat sekeluarga panik dan bergegas membawa Asfal ke rumah sakit terdekat.

“Awalnya demam tinggi kemudian kejang. Saya dan suami panik. Kita langsung bawa Asfal ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSU Permata Medika Kebumen, karena rumah sakit ini yang terdekat dengan rumah,” kata Siti, Sabtu (29/4/2023).

Sampai di rumah sakit pukul 03:00, Asfal segera mendapat penanganan dari dokter jaga UGD. “Saat itu sedih rasanya melihat Asfal sakit. Apalagi Asfal ini termasuk anak yang aktif. Jadi melihat kondisinya terbaring lemah hati saya pilu," ujar Siti.

Di tengah kesedihannya terbesit pada pikirannya mengenai biaya pengobatan Asfal yang pastinya tidak sedikit. Dia bingung bagaimana cara memenuhi biaya rumah sakit. Siti adalah ibu rumah tangga biasa dan suami sales gas yang pendapatannya tidak menentu.

Di tengah kebingungan itu teringat Program JKN. Beruntung ia dan keluarganya telah didaftarkan sebagai peserta JKN segmentasi Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen.

“Alhamdulillah, saya bersyukur sekaligus mengucapkan terima kasih Pemerintah Kabupaten Kebumen telah mendaftarkan saya sekeluarga sebagai peserta JKN sehingga kesehatan kami terjamin. Anak saya bisa mendapat penanganan kesehatan yang memadai hingga sembuh," ujar Siti.

Dengan program JKN semua tagihan rumah sakit selama anaknya menjalani perawatan telah ditanggung program ini. Peserta JKN ini mengaku, anaknya memperoleh layanan kesehatan yang baik dan memadai serta tidak ada perbedaan perlakuan antara pasien JKN dengan pasien umum.

Mulai dari dokter, perawat dan petugas lainnya melayani dengan baik. Bagi Siti, menjadi peserta Program JKN sangat meringankan beban ketika mengalami musibah sakit. Keluarganya bisa mengakses layanan kesehatan sesuai kebutuhan medis tanpa kesulitan finansial.

“Saat ini saya sekeluarga sangat mengandalkan Program JKN. Program ini sangat penting dan sangat berarti bagi kami," kata Siti.

Menjadi peserta JKN merupakan salah satu ikhtiar yang tidak boleh diabaikan. Selayaknya ibarat sedia payung sebelum hujan. Peserta JKN bisa antisipasi dini untuk melindungi diri dan keluarga atas segala kemungkinan permasalahan kesehatan. (*)