Kenalkan Obyek Wisata, Keluarga Besar Yayasan Ar Raihan Syawalan di Pantai Cemara Sewu

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Sejak pagi, tampak para siswa yang bersekolah di Yayasan Ar Raihan Bantul mendatangi kawasan Pantai Cemara Sewu, Kretek, Kamis (18/5/2023) untuk syawalan.

Mereka ada dari jenjang TPA, KB, RA, SDIT, SMPIT, SMAIT, home schooling dan Rumah Tahfidz Ar Raihan (RTA). Acara itu dihadiri Dewan Pembina Yayasan, H Arif Rahman Hakim, Pengurus Yayasan Rahmadi, Ketua Yayasan H Agus Effendi SE serta guru dan karyawan Ar Raihan dengan tausiyah oleh KH Ahmad Khudori.

”Yang terlibat ada 1.300 siswa bersama orang tua atau wali. Jadi hari ini total lebih dari 3.000 peserta. Selain untuk syawalan dan saling bermaafan, acara ini dimaksudkan untuk meningkatkan kerukunan antara wali dengan anak, keluarga wali dengan sekolah ataupun antara keluarga wali siswa. Maka di sini kita adakan family game agar terbangun keakraban yang lebih rekat dalam masing-masing keluarga siswa Ar Raihan,” kata Triadmoko S Pd Si, Sekretaris Yayasan, didampingi ketua panitia syawalan Wahyudi AM Kep di lokasi.

Syawalan di obyek wisata adalah yang pertama kali dilakukan Keluarga Besar Yayasan Ar Raihan. Selain daya tampungnya besar, syawalan di pantai juga menjadi sarana liburan bagi keluarga besar Ar Raihan. Termasuk membangun kebersamaan dengan keluarga.

“Hebatnya  yang jadi panitia 90 persen adalah wali siswa. Kita gelar sejak pagi dengan pertimbangan ketika acara usai masih banyak waktu yang bisa dimanfaatkan oleh masing-masing keluarga untuk berwisata,” katanya.

Sekaligus ini momen untuk lebih mengenalkan potensi obyek wisata di Bantul dengan harapan  mereka akan lebih mengenal Bantul secara luas dan mensyukuri nikmat Alah SWT atas keindahan alam yang dimiliki.

KH Amad Khudori mengatakan dengan mengajak anak berkegiatan di luar termasuk tempat wisata akan menambah wawasan mereka tentang Bantul. Keikutsertaan orang tua atau wali juga untuk membangun karakter pada diri siswa untuk lebih dekat kepada keluarga.

“Mendidik anak bukan hanya tanggung jawab lembaga pendidikan, namun tanggung jawab kita bersama termasuk orang tua atau wali,” katanya.

Hubungan yang baik dan harmonis dari berbagai pihak harus terus dijalin dan dipupuk termasuk salah satunya dengan syawalan bersama. (*)