Karantina Selesai, Santri Ponpes Nurul Hidayah Menjalani Adaptasi Kebiasaan Baru

Karantina Selesai, Santri Ponpes Nurul Hidayah Menjalani Adaptasi Kebiasaan Baru

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kebumen Kamis (15/10/2020) menyatakan isolasi mandiri 179 santri terkonfirmasi Covid-19 dan karantina lokal selesai.

Namun demikian, pasca-karantina, santri tetap menjalani Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), di antaranya wajib memakai masker setiap berinteraksi dengan orang lain.

Dokter dan Satgas Covid-19 Kebumen menyatakan 179 orang santri terkonfirmasi Covid-19 telah melaksanakan AKB dengan baik selama menjalani isolasi mandiri 14 hari.

Kepala UPT Puskesmas Kebumen 2, Yamoto SKM MSi,  menyatakan ke-179 santri telah menjalani AKB dengan baik, serta tidak ada gejala klinis Covid-19. Pasca-isolasi mandiri, santri tetap melakukan 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta makan dengan gizi cukup.

Dukungan agar santri menjalani AKB juga disampaikan Danramil 0709 -01 Kebumen, Kapten Inf Catur Teguh Widodo dan Sekcam Kebumen, Ngadiyo. Keduanya wanti-wanti agar santri tetap disiplin menjalankan 3 M.

Kepala Dinas Kesehatan Kebumen dr Budi Satrio juga berpesan, santri selain menjalani 3 M juga harus memperhatikan  beberapa hal. Misalnya tempat tidur tidak berpindah pindah, alat makan, sendok, gelas dan piring tidak berganti-ganti.

Kepada koranbernas.id, Budi Satrio menjelaskan, terhadap terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala/asimtomatik berupa treatment isolasi mandiri selama 14 hari. Setelah menjalani isolasi mandiri, tidak dilakukan swab ulang. Untuk mencegah kemungkinan transmisi virus Corona mereka menjalani AKB.

Suasana haru terlihat ketika santri melakukan sujud syukur dibimbing Budi Satrio. Budi juga berkata terbata-bata karena terharu ketika memandu doa syukur.

Kepala Desa Bandung Sruni Kecamatan Kebumen, Budiyono,  kepada koranbernas.id menyatakan, Satgas Covid-19 Desa Bandung Sruni siap menegakkan protokol kesehatan.

Di antaranya kewajiban memakai masker setiap berinteraksi dengan orang lain. Kewajiban ini berlaku tidak hanya warga tapi juga santri yang telah menjalani isolasi mandiri. “Jika masih ada yang tidak memakai masker, kami ingatkan,” kata Budiyono. (*)