Kalurahan Girikerto Sleman Maju Lomba Tingkat DIY

Kalurahan Girikerto Sleman Maju Lomba Tingkat DIY
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyambut tim penilai DIY, Selasa (23/5/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Lomba Kalurahan dan Kelurahan Tingkat DIY tahun 2023 memasuki tahap kedua yaitu klarifikasi lapangan. Kalurahan Girikerto Kapanewon Turi menjadi perwakilan Kabupaten Sleman yang dinyatakan berhak maju tingkat DIY setelah dinobatkan menjadi Kalurahan Terbaik I Evaluasi Perkembangan Kalurahan Tingkat Kabupaten Tahun 2023.

Kalurahan Girikerto mengikuti tahapan kedua (klarifikasi lapangan) pada Selasa (23/5/2023), di balai kalurahan setempat. Lomba kali ini diikuti empat kalurahan dan tiga kelurahan serta melibatkan tim penilai dari beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemda DIY.

Pada proses tahapan klarifikasi lapangan, Wakil Bupati (Wabup) Sleman, Danang Maharsa, menyambut secara langsung kehadiran seluruh tim penilai.

Danang mengatakan dipilihnya Kalurahan Girikerto sebagai wakil dari Kabupaten Sleman karena cukup banyak potensi dan inovasi yang dimiliki.

Menurutnya, inovasi yang diterapkan di Kalurahan Girikerto selaras dengan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman meningkatkan kualitas pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat hingga tingkat kalurahan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menciptakan dan menerapkan inovasi di berbagai bidang yaitu bidang kemasyarakatan, kewilayahan, pengembangan perekonomian.

Danang juga menyampaikan Girikerto dikenal sebagai Desa Wisata yaitu Desa Wisata Eko (Ekologi Daerah Penyangga Air) di Padukuhan Pancoh, Desa Wisata Nganggring dengan nama Bunga Jelita (Bumi Etawa Nganggring Jelajah Alam dan Wisata), Desa Wisata Tegal Loegood (lugut dari bambu), Desa Wisata Kawidasri (Kampong Wisata Daleman asri) di Padukuhan Ngandong, Desa Wisata dan downhill track di Padukuhan Kemiri Kebo.

"Melalui kegiatan Evaluasi Perkembangan Desa dan Kalurahan Tingkat DIY ini kami berharap akan semakin mendorong pemerintah kalurahan dan masyarakat menemukan kembali dan mengoptimalkan berbagai potensi yang ada di wilayahnya. Selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan masyarakat," kata Danang.

Ketua Tim Penilai DIY, Sukamto, menyampaikan evaluasi perkembangan Desa dan Kalurahan tahun 2023 ini bertema tata kelola pemerintahan yang baik dalam mewujudkan stabilitas ekonomi, dan terdiri dari tiga tahapan yaitu penilaian administrasi, klarifikasi lapangan dan paparan.

Sukamto mengungkapkan, pada tahap awal yaitu penilaian administrasi telah dilakukan secara serentak 16 Mei 2023. Tahap kedua (klarifikasi lapangan), menurut Sukamto, dimaksudkan untuk menilai kesesuaian data dan informasi berdasarkan dokumen administrasi.

"Pada tahapan ini (klarifikasi lapangan) tim juri telah menetapkan scoring melalui indikator penilaian yang telah diketahui oleh juri maupun peserta," ungkapnya. (*)