Pahit-Getir Dunia Pendidikan NonFormal, Lembaga Kursus dan Pelatihan Jadi Motor Penggerak SDM

Pahit-Getir Dunia Pendidikan NonFormal, Lembaga Kursus dan Pelatihan Jadi Motor Penggerak SDM
Ketua DPD HIPKI DIY memberikan sambutan pada Syawalan DPD HIPKI DIY di Puri Mataram Sleman. (istimewa)  

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga tahun 2022 cukup impresif sebesar 5,7 persen dan sepanjang tahun 2022 tumbuh 5,31 persen.

“Optimis, perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2023 akan cukup baik, namun tetap waspada terhadap ketidakpastian global,” ujar Anung Marganto, Ketua Dewan Pimpinan Cabang HIPKI (Himpunan Penyelenggara Kursus dan Pelatihan Seluruh Indonesia) DIY pada acara Syawalan DPD HIPKI DIY, Sabtu (20/5/2023), di Restoran Puri Mataram Sleman.

Menurut dia, merujuk data Bank Dunia, pada kuartal pertama 2023 perekonomian Indonesia tumbuh sekitar 5,03 persen sedangkan proyeksi ekonomi global melambat tajam dari 2,9 persen tahun 2022 menjadi 1,7 persen tahun 2023.

Lebih lanjut Anung Marganto menjelaskan berdasarkan arahan presiden kepada para kepala daerah mengantisipasi risiko ketidakpastian global 2023, pada poin kedua disebutkan perlunya mengoptimalkan program pemberdayaan di daerah, akses terhadap pekerjaan, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan kapasitas dan pembiayaan UMKM.

“Pada poin tersebut presiden secara tegas memprioritaskan peningkatan kapasitas SDM, di sini peran Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) sangat diperlukan. Program-program pendukung seperti Kartu Prakerja, Program Kecakapan Wirausaha (PKW), Program Kecakapan Kerja (PKK) sangat penting untuk meningkatkan keterampilan rakyat Indonesia usia kerja,” jelas Anung.

Dia menegaskan HIPKI sebagai mitra pemerintah dalam mewadahi LKP khususnya di wilayah DIY terus melakukan pembinaan bagi anggotanya agar mampu memberikan output yang sesuai harapan dari dunia kerja.

“Bagi anggota yang mempunyai program kursus yang banyak diminati oleh pencari kerja dapat bergabung di dalam Lembaga Pelatihan (LP) Kartu Prakerja yang sudah masuk platform karirmu dengan brand Go Kompeten,” tambahnya.

Kepala Bidang PAUD PNF Dinas Pendidikan (Dindik) Sleman, Tuarini, mengatakan Pemkab Sleman sangat mengapresiasi HIPKI yang bersinergi dengan Dindik Sleman.

“Program kerja kami di lapangan selalu bersinergi dengan HIPKI, dari tingkat perencanaan sampai dengan eksekusi selalu melibatkan HIPKI selaku mitra penting kami. HIPKI selaku asosiasi yang membina LKP sangat paham kebutuhan para anggotanya dalam peningkatan kapasitas lembaga,” kata Tuarini.

Tuarini menambahkan Pendidikan Non Formal sangatlah penting untuk mengakomodasi anak-anak usia sekolah formal yang tidak bisa melanjutkan pendidikan formal. Mereka dilatih berbagai keterampilan.

“Dengan mempunyai bekal keterampilan di LKP tentu siap bersaing masuk dunia kerja. Ini sangat penting untuk dapat bersama-sama mengurangi pengangguran sehingga membantu program pemerintah,” tandasnya.

Pahit getir

Ketua Dewan Pembina DPD HIPKI DIY, H Bambang Hario Prabowo, mengungkapkan dirinya sebagai pelaku penyelenggara kursus dan pelatihan sangat banyak merasakan pahit-getir maupun manisnya dunia Pendidikan Non Formal.

“Saya mendirikan LKP Duta Persada Yogyakarta di bidang perhotelan telah meluluskan ribuan siswa yang berprofesi di kapal pesiar. Dengan pendapatan ratusan juta rupiah per bulan siswa kami sangat membantu pemerintah meningkatkan devisa negara,” ungkap Bambang.

Dia menerangkan siswanya banyak yang berhasil bekerja di kapal pesiar Eropa, Amerika dan Dubai. Ini membuktikan talenta anak muda bangsa Indonesia dapat berkiprah di tingkat Internasional.

“Terpenting dalam pelatihan tersebut adalah pembentukan karakter, mental dan keterampilan siswa sehingga dapat siap kerja. Sebelumnya tentu disiapkan dengan magang di hotel bintang empat dan lima sehingga secara ketrampilan maupun mental sudah siap dan tertata,” kata Bambang.

Hadir dalam acara tersebut Kasi Kurikulum Bidang PAUD PNF Dindik Sleman, Insan Yudanarto, Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang PAUD PNF Elis Indriani, Penilik Kursus Ngatini, Sukarji, Ketua DPD HISPPI DIY Suryono, Ketua DPC Sleman Suhartoyo, Ketua DPC HIPKI Gunungkidul Jumarni, Ketua DPC HIPKI Bantul Hartanto, Ketua DPC HIPKI Kota Yogyakarta Muhamad Rosyidi. (*)