Digitalisasi Bisa Memperluas Pasar Produk UMKM Skala Rumah Tangga

Digitalisasi Bisa Memperluas Pasar Produk UMKM Skala Rumah Tangga
Talk Show Sinergi Sektor Bisnis Dukung UMKM Kebumen Mendunia, Rabu (7/6/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Perkembangan teknologi informasi atau digitalisasi bisa memperluas pasar produk UMKM skala rumah tangga. Didukung adanya perusahaan ekspedisi yang mendistribusikan barang, pasar produk UMKM tidak hanya di pasar lokal.

Hal itu terungkap pada talk show Sinergi Sektor Bisnis Dukung UMKM Kebumen Mendunia di Kebumen, Rabu (7/6/2023)

Acara yang diselenggarakan perusahaan ekspedisi JNE Ekspres dan Harian Jogja ini dihadiri narasumber Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih dan Kepala Cabang JNE Magelang Bambang Kristiady. Peserta terdiri dari perajin industri rumah tangga.

Arif Sugiyanto dan Ristawati meyakini, produk UMKM Kebumen bisa laku hingga ke luar daerah, bahkan luar negeri dengan adanya digitalisasi di sektor ini.

Namun demikian, digitalisasi bisa mengembangkan pasar produk UMKM jika bisa menjaga kualitas produk barangnya dan bisa diterima konsumen di luar daerah.

Pemkab Kebumen senantiasa melakukan pembinaan dan pelatihan, sehingga UMKM bisa memenuhi kebutuhan pasar, khususnya kualitas produk.

Pemkab Kebumen berupaya produk UMKM Kebumen bisa masuk pasar di instansi pemerintah. Keberadaan e-katalog, sebagai  sarana pengadaan barang di lingkungan Pemkab Kebumen, salah satu upaya Pemkab Kebumen memberikan kesempatan UMKM lokal, bersaing untuk berkembang.

Sebelum masuk e-katalog, produk UMKM dilakukan uji mutu. Jika memenuhi syarat, barang bisa masuk dalam e-katalog.

Bambang Kristiady mengatakan, pengembangan usaha UMKM oleh Pemkab Kebumen dan perluasan pasar merupakan satu kesatuan dengan perusahaan ekspedisi.

Pemerintah sebagai pembina UMKM, sedangkan perusahaan ekspedisi melayani UMKM pengiriman barang kepada konsumen di luar domisili UMKM.

Perusahaan ekspedisi mempercayakan kualitas dan keamanan produk UMKM yang akan dipasarkan ke luar daerah kepada pemerintah daerah.

Beberapa pelaku usaha kepada koranbernas.id mengungkapkan, sebagian sudah memanfaatkan digitalisasi untuk pemasaran, sebagian lain memasarkan masih pasar lokal, dengan offline. (*)