Kala Ibu-ibu Kelompok Senam Borong Durian di Sentul, Tidak Manis Ditukar Baru

Kala Ibu-ibu Kelompok Senam Borong Durian di Sentul, Tidak Manis Ditukar Baru

KORANBERNAS.ID, BOGOR -- Musim durian di wilayah Kabupaten Bogor Jawa Barat tahun ini memberikan rezeki pada banyak orang, termasuk penjual yang membuka kedai di pinggir Jalan Joglo Sentul Bogor.

Ya lumayanlah. Kalau lagi banyak pembeli terutama Sabtu dan Minggu bisa dapat untung bersih sekitar Rp 150.000 sampai Rp 200.000,” kata Yanto, seorang penjual durian di kawasan itu menjawab pertanyaan koranbernas.id. Durian yang laku terjual antara 100 sampai 150 buah, bahkan bisa lebih.

Meski bukan week-end, Rabu (6/10/2021) siang menjelang sore Yanto mendapat rezeki nomplok. Kiosnya kedatangan rombongan ibu-ibu kelompok senam Ikatan Wanita Pesona Khayangan Juanda (IWPKJ) Depok.

Mereka baru dalam perjalanan pulang dari jamuan makan siang di sebuah restoran yang baru dibuka sembilan hari yang lalu. Resto yang berada di bukit itu banyak dikunjungi konsumen yang penasaran ingin mencicipi berbagai menu yang  dihidangkan. Bahkan banyak di antara mereka karena tidak reservasi maka tidak kebagian tempat. Ada sistem waiting list kalau mau.

Banyak risiko

Menurut Yanto, rezeki itu juga meluber pada enam orang karyawan yang membantunya. Termasuk yang menjajakan durian dengan mobil di dua tempat mangkal agar barang cepat habis. Dua hari sekali dia mendapat setoran dagangan baru.

“Semua dibuka di tempat. Kalau mentah, busuk atau rasanya nggak manis ditukar durian baru,” kata Yanto yang mengaku mulai jualan durian sudah puluhan tahun, sejak lulus SD. Jadi bisnis buah yang sangat disukai banyak orang ini risikonya besar kalau tidak jeli memilih dagangan.

Untuk tempat sederhana dan listrik pun dia harus membayar sendiri, Yanto mengeluarkan Rp 8 juta per tahun.

Durian di kios Yanto hampir sebagian telah terseleksi. Terbukti hampir semua yang dibuka rasanya manis dan daging buahnya relatif tebal.

Hanya satu yang buahnya busuk, dua durian lainnya rasanya hambar. Itu pun langsung diganti baru. Termasuk penjualan keliling dengan mobil pun seperti itu.

Jangan sampai pembeli kecewa membayar harga durian yang saat ini dijual per kilogram Rp 55.000 itu. Soal harga bisa berubah setiap saat tergantung ketersediaan durian. Durian merupakan buah musiman yang biasanya panen sekitar Oktober, November dan Desember. Tahun ini panenan cukup bagus.

Usai menyantap durian, lembaran uang sejumlah lebih dari Rp 1 juta dari ibu-ibu itu pun berpindah ke tangan Yanto.

Meski baunya sangat harum dan rasanya sangat enak, tetapi bagi Anda yang mengidap penyakit tertentu dokter menyarankan agar tidak tergoda.

Kata dr Agus dari Surabaya yang ceramahnya banyak menarik perhatian terutama lanjut usia, boleh asal sedikit saja. Sekarang terserah Anda, makan enak atau menahan diri untuk  tetap sehat. (*)