Jogja Cultural Wellness Festival 2024 Berlangsung Lima Pekan
Minggu pertama, festival dibuka di Laguna Glagah Kulonprogo dengan acara sunset yoga.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Pada bulan November 2024, Yogyakarta kembali memancarkan pesonanya melalui Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF) yang mengusung tema Selarasing Urip atau harmoni kehidupan. Festival tak hanya menampilkan rangkaian kegiatan wellness yang menghibur, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya lokal yang menjadi landasan konsep wellness.
Dengan filosofi Sangkan Paraning Dumadi, Hamemayu Hayuning Bawono, Manunggaling Kawula Gusti, JCWF menawarkan pengalaman wisata yang mengajak para peserta untuk mencapai keseimbangan hidup melalui pendekatan budaya Jawa yang autentik.
Yogyakarta ditetapkan sebagai salah satu destinasi prioritas wellness tourism oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, berdampingan dengan Kota Surakarta dan Bali. Namun, apa yang membedakan Yogyakarta dari daerah lain adalah akar kuat wellness yang berasal dari budaya Kesultanan Mataram sejak Perjanjian Jatisari 1755.
Dalam perjanjian ini, Kesultanan Yogyakarta memegang teguh tradisi dan budaya yang diwarisi, termasuk tata cara berpakaian, bahasa, musik gamelan, dan tarian. Budaya ini tidak hanya menjadi simbol identitas, tetapi juga bagian dari kesejahteraan dan keharmonisan hidup yang berkelanjutan.
Menjaga keseimbangan
Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara yang juga menjabat sebagai Penghageng Nityabudaya dan bertanggung jawab atas museum serta kearsipan Keraton Yogyakarta mengatakan festival ini bertujuan untuk membangkitkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara jiwa dan raga.
“Kesehatan bukan hanya soal tubuh, tetapi juga soal bagaimana kita terhubung dengan nilai-nilai leluhur yang telah tertanam dalam budaya Yogyakarta sejak ratusan tahun lalu,” ujarnya saat konferensi pers, Rabu (30/10/2024).
Menurut GKR Bendara, JCWF menjadi perwujudan nyata dari upaya melestarikan tradisi sekaligus memperkenalkannya dalam bentuk yang relevan dan modern.
JCWF 2024 akan diadakan lima pekan di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan dukungan dari pemerintah daerah serta komunitas wellness setempat.
Budaya Jawa
”Setiap pekannya akan diisi oleh kegiatan-kegiatan yang membawa peserta untuk menjelajahi setiap sudut Yogyakarta dan merasakan sentuhan wellness yang berakar pada budaya Jawa,” tambahnya.
Minggu pertama, festival akan dibuka di Laguna Glagah Kulonprogo, dengan acara sunset yoga, sebuah pengalaman meditasi di bawah sinar matahari terbenam yang memancarkan kedamaian.
Minggu kedua berlanjut dengan program CSR penghijauan di Gunungkidul dan walking meditation di Jeron Beteng Yogyakarta, yang mengajak peserta menikmati ketenangan kota.
Tak hanya itu, lanjut GKR Bendara, kegiatan-kegiatan lain seperti moonlight meditation di Nawang Jagad Sleman dan healthy eating di Bumi Langit Bantul, juga akan diadakan.
Tradisi kesehatan
Di setiap lokasi, peserta akan diperkenalkan dengan kekayaan tradisi kesehatan ala Jawa, mulai dari penggunaan jamu dan ramuan herbal hingga praktik-praktik meditasi dalam suasana alam terbuka.
Festival akan ditutup dengan acara Spogomi atau kompetisi memungut sampah di Kotabaru Kota Yogyakarta. Dalam acara penutupan ini, JCWF menekankan pentingnya kesehatan lingkungan sebagai bagian dari kesejahteraan bersama.
GKR Bendara menegaskan JCWF tidak hanya ingin menarik wisatawan, tetapi juga ingin membangun kesadaran masyarakat akan nilai-nilai wellness yang berkelanjutan.
“Kami berharap JCWF menjadi ikon wellness tourism nasional, dengan Yogyakarta sebagai pusatnya. Budaya wellness kami bukan sekadar atraksi, tetapi filosofi hidup yang perlu diwariskan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Setiap November
GKR Bendara menambahkan setiap tahun JCWF akan terus diselenggarakan pada bulan November untuk memastikan wisatawan dapat merasakan pengalaman wellness berbasis budaya secara konsisten.
Seluruh agenda JCWF dapat dipantau melalui akun Instagram @jcwf.id. Para pecinta wellness dan budaya akan menemukan berbagai pengalaman yang dapat memperkaya keseimbangan hidup mereka.
Dengan kolaborasi bersama Dinas Pariwisata, komunitas wellness serta guest star dari dalam dan luar negeri, JCWF 2024 tidak hanya dimeriahkan hiburan, tetapi juga sebuah kesempatan untuk menemukan kedamaian yang berakar pada budaya leluhur Yogyakarta. (*)