Yogyakarta Diprediksi Dibanjiri 7 Juta Wisatawan Kala Libur Nataru

Yogyakarta Diprediksi Dibanjiri 7 Juta Wisatawan Kala Libur Nataru

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, memperkirakan ada sekitar tujuh juta wisatawan akan memanfaatkan momentum akhir tahun di Yogyakarta.

Usai Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah terkait persiapan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Ni Made kepada awak media, Kamis (15/12/2022), di Kompleks Kantor Gubernur Kepatihan Yogyakarta, mengungkapkan prediksi tujuh juta wisatawan tersebut disebabkan karena semakin longgarnya mobilitas manusia setelah dua tahun lebih dihantam pandemi.

Lantas bagaimana perhitungan tujuh juta pelancong yang akan membanjiri Yogyakarta selama libur Nataru?

Kan jumlah penduduk DIY sendiri ada 3,7 (juta jiwa). Kalau masuk (wisatawan) sekitar empat jutaan. Jadi, bukan berarti penduduk DIY tak boleh wisata ya. Sebab itu, ada sekitar 7 jutaan pada Nataru ini,” kata Ni Made.

Kadishub menambahkan, prediksi wisatawan dari luar DIY juga memperhitungkan mulai dibukanya lagi rute penerbangan internasional. Baik penerbangan langsung (direct flight) atau penerbangan terusan dari Jakarta maupun Bali.

Ya ada sekitar 4 sampai 5,5 juta yang masuk. Sedangkan yang keluar (dari DIY) diprediksi ada sekitar 900.000,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakapolda DIY Brigjen Polisi R Slamet Santoso menyebutkan, jajarannya akan secara maksimal mengamankan seluruh wilayah Yogyakarta, namun salah satu fokus utama pengamanan selama Nataru adalah kawasan wisata terpopuler yaitu Tugu, Malioboro dan Keraton atau populer dengan akronim Gumaton.

“Di tengah kota, daerah wisata yang paling kami antisipasi adalah Gumaton yaitu Tugu, Malioboro dan Keraton. Tentu dari Polresta sudah mengantisipasi rekayasa lalu lintas, baik itu kantong-kantong parkir yang ada,” ungkapnya.

Jenderal bintang satu yang pernah menjabat Kapolresta Yogyakarta itu menerangkan, sesuai arahan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, pihaknya akan berkoordinasi dalam hal pengembangan kantong parkir di daerah sekitar Malioboro.

“Untuk kantong parkir di Ngabean, Abu Bakar Ali dan lain sebagainya itu, nanti akan kita kembangkan sesuai dengan arahan Bapak Gubernur, kalau bisa dikembangkan sampai di luar (kawasan Malioboro). Jadi, nanti kalau wisatawan mau ke Malioboro bisa pakai shuttle bus,” terang Wakapolda. (*)