Pertama di Jogja, SMK N 6 dan Horison Group Buka Kelas Industri

Pertama di Jogja, SMK N 6 dan Horison Group Buka Kelas Industri

KORANBERNAS.ID, JOGJA -- Guna membekali peserta didik agar siap bekerja sesuai dengan tuntutan dunia industri, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 (SMKN 6) Yogyakarta membuka kelas industri. Dalam kelas industri ini SMK N 6 menggandeng dua perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan tata kecantikan.

Dibukanya kelas industri dengan PT Metropolitan Golden Management (PT. MGM), Horison Group Hotel dan PT Loreal sebagai industri kecantikan baru pertama kali dilakukan di Yogyakarta. Puluhan siswa yang akan ditempatkan di kelas industri ini akan melalui proses seleksi sejak awal setelah penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2020 mendatang. Hal ini dilakukan untuk memilah siswa yang berkeinginan untuk langsung bekerja setelah lulus SMK atau yang melanjutkan kuliah.

Kepala SMKN 6 Kota Jogja Wiwik Indriani menyampaikan, Program yang didukung oleh kementerian ini diharapkan memiliki serapan langsung oleh industri yang bekerjasama dengan sekolah. Kelebihan dari kelas industri ini adalah persiapan peserta didik yang diseleksi serta proses mendidik itu kolaborasi antara sekolah dan industri.

"Sehingga lulusan sudah standar sesuai dengan yang diharapkan industri, sehingga lulusan itu pasti langsung diserap 100 persen oleh horison manajemen dan loreal seindonesia," imbuhnya.

"Sementara buat yang tidak terseleksi, meskipun tidak masuk dalam kelas industri, mereka tetap akan mengikuti standar nasional murni. karena memang kelas industri ini dikhususkan untuk anak yang lulus smk akan bekerja. sementara yang ingin melanjutkan kuliah, biasanya tidak memilih kelas industri," lanjutnya.

“Untuk SMK bidang pariwisata ini pertama kalinya, SMK N 6 ini satu-satunya di DIY dan nomor dua untuk secara nasional, sebelumnya SMK 57 Jakarta membuka kelas yang sama,” katanya saat ditemui di sela-sela Penandatanganan MoU SMKN 6 Jogja dengan PT. MGM Horison dan PT. Loreal, Selasa (25/2/2020).

Wiwik mengatakan dua perusahaan tersebut yang siap diajak kerja sama membuka kelas industri di sekolahnya. Ada dua rombongan belajar (rombel) merupakan kolaborasi dengan Horison yaitu kelas industri perhotelan dan kelas industri tata boga atau kuliner. Serta rombel kelas industri kecantikan merupakan kolaborasi dengan PT. Loreal.

Ia mengatakan pembatasan jumlah rombel ini karena untuk bisa masuk ke kelas ini melalui proses seleksi. Salah satu seleksinya adalah ada kemauan dari siswa untuk bekerja setelah lulus. Selain itu ada jaminan bisa langsung kerja selama mampu melalui tahapan sampai lulus dan kompetensinya memenuhi. Proses pembelajaran dilakukan sama dengan kelas umum selama tiga tahun, tetapi tempatnya sebagian di sekolah dan sebagian di perusahaan .

“Keuntungannya yang mengajar tidak hanya guru dari sekolah kami tetapi supervisor dan manajer dari industri dan kurikulum juga dibuat bersama antara sekolah dan industri. Ada jaminan bisa diterima kerja bahkan saat PKL saja sudah dapat uang transportasi,” katanya.

Sementara Waka Humas SMKN 6 Yogyakarta, Eko Purwantiningsih menambahkan pembelajaran kelas industri ini secara rinci pada semester pertama kelas X semua pembelajaran masih di sekolah tetapi 30% menggunakan kurikulum industri. Kemudian selanjutnya sebagian pelaksanaan pembelajaran akan bertempat di industri.

“Kelas XI di semester empat selama enam bulan siswa akan berada di industri. Kalau sudah lulus nanti penempatan di perusahaan seluruh Indonesia, tetapi kalau saat pembelajaran ini di industri mereka wilayah DIY,” lanjutnya.

Corp Regional Manager Jawa tengah & DIY Horison Hotels Group Irene Indri Dewi Astuti menyatakan pihaknya berkomitmen membangun sumber daya manusia dengan memberi kesempatan siswa SMK melalui kelas industri. Program ini sekaligus untuk mengurangi tingkat pengangguran.

“Diharapkan melalui kelas industri ini mampu menghasilkan lulusan terbaik di bidang pariwisata dan siap dipekerjakan di unit Hotel Horison Group di seluruh Indonesia,” pungkasnya.(yve)