Hotel UNISI Melakukan Rebranding, Tetap Mengusung Konsep Syariah Sebagai Keunggulan

Hotel UNISI Melakukan Rebranding, Tetap Mengusung Konsep Syariah Sebagai Keunggulan

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Hotel UNISI Malioboro melakukan rebranding, dengan mengubah desain logo dan melakukan sejumlah penataan untuk tampilan yang lebih modern dan dinamis. Rebranding yang dilakukan, merupakan bagian dari upaya manajemen agar brand Hotel UNISI Malioboro lebih mudah diingat dan dikenal lebih luas oleh khalayak.

General Manager Hotel UNISI Malioboro, Dedi Rahmat Yusma mengatakan, rebranding ini menjadi hal yang penting di tengah semakin ketatnya bisnis perhotelan di Yogyakarta.

“Selain logo, kami juga mengubah nama dari sebelumnya Hotel UNISI Yogyakarta, sekarang menjadi Hotel UNISI Malioboro,” kata Dedi, baru-baru ini.

Bersamaan dengan rebranding ini, manajemen juga melakukan sejumlah inovasi dan penataan. UNISI Hotel Malioboro yang merupakan properti miliki Yayasan Badan Wakaf UII, melakukan sejumlah perubahan. Di antaranya ialah rebranding logo, dan penataan ulang kamar. Dalam waktu dekat, manajemen juga akan melakukan perluasan restoran, untuk memberikan rasa lebih nyaman bagi tamu.

Inovasi juga dilakukan dengan meningkatkan skill dan knowledge karyawan. Bagi manajemen, karyawan merupakan aset penting yang musti terus mengasah skill agar dapat memberikan pelayanan terbaik ke tamu.

Saat ini, Hotel UNISI Malioboro menjadi hotel bintang dua yang pertama menerapkan konsep syariah di Yogyakarta. Rebranding tidak mengubah konsep syariah yang diusung sejak awal.

“Kami sudah mantab menerapkan konsep syariah. Kita tahu syariah sekarang ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Kami ingin menjadi bagian dari berkembangnya konsep syariah dalam kehidupan kita,” lanjutnya.

“Kami satu-satunya hotel yang menawarkan syariah hospitality di kawasan Jalan Pasar Kembang, Kota Yogya. Tujuan kami melakukan rebranding yakni agar UNISI Hotel Malioboro lebih dikenal oleh khalayak ramai dan kami ingin tetap eksis di tengah maraknya persaingan bisnis perhotelan di Kota Yogya,” ujarnya. (*)