Bupati Sleman Cek Uji Coba Wisata Kawasan Tebing Breksi

Bupati Sleman Cek Uji Coba Wisata Kawasan Tebing Breksi

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, melakukan uji coba wisata di kawasan Tebing Breksi, Kamis (16/9/2021). Uji coba tersebut dilakukan dalam rangka pembukaan wisata secara bertahap di wilayah Sleman.

Sebelum masuk ke pintu masuk kawasan Tebing Breksi dilakukan cek suhu dan memindai barcode dengan aplikasi PeduliLindungi.  Hal yang sama juga dilakukan semua pengunjung Tebing Breksi. Bila diketahui sudah memenuhi syarat, baru bisa masuk.

"Pemerintah Kabupaten Sleman telah mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat terkait pembukaan kawasan wisata di wilayah Sleman," kata Kustini kepada wartawan di kawasan Tebing Breksi.

Kustini menjelaskan, Pemkab Sleman mengajukan permohonan sebanyak 21 tempat wisata yang ada di Sleman untuk beroperasi. Namun, rekomendasi pembukaan wisata diberikan secara bertahap, dimulai dari kawasan wisata Tebing Breksi. "Sementara yang lainnya akan secara bertahap menyesuaikan kebijakan pemerintah pusat," katanya.

Kustini menuturkan, saat ini dari 900 pelaku dan pengelola wisata di Sleman telah melakukan vaksin sebanyak 97.3 persen. Kustini menilai persentase vaksinasi bagi pelaku atau pengelola wisata merupakan salah satu syarat untuk beroperasinya tempat wisata.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, yang turut hadir dalam kegiatan uji coba tersebut mengatakan terdapat tiga kriteria atau syarat yang perlu dipenuhi sebelum mendapatkan rekomendasi uji coba.

Adapun ketiga kriteria tersebut yaitu memiliki sertifikat Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE), melakukan vaksinasi bagi pelaku dan pengelola wisata dan mendapatkan QR Code PeduliLindungi.

Menurut Singgih, ketiga kriteria tersebut telah dipenuhi oleh wisata Tebing Breksi sehingga didorong untuk melakukan uji coba.

Singgih juga menyebut masih perlu adanya pengawasan yang ketat terkait dibukanya kawasan wisata. Karena itu, Singgih mengimbau bagi masyarakat untuk melakukan reservasi yang dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Visiting Jogja, untuk memastikan dapat masuk tempat wisata mengingat kapasitas tempat wisata masih dibatasi 25%. (*)