Jembatan Srandakan Semakin Mengkhawatirkan, DPRD Bantul Minta Segera Diperbaiki

Satpol PP mengawasi aktivitas penambangan pasir karena berpotensi merusak infrastruktur.

Jembatan Srandakan Semakin Mengkhawatirkan, DPRD Bantul Minta Segera Diperbaiki
Kaki jembatan Srandakan tergerus. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Jajaran Komisi A DPRD Bantul melakukan kunjungan kerja ke lokasi groundsill dam selatan Jembatan Srandakan Bantul, Jumat (31/1/2025). Para wakil rakyat itu menyaksikan langsung kondisi Jembatan Srandakan yang semakin mengkhawatirkan

Tampak mendampingi Wakil Ketua Komisi A, Ani Widayani MIP, sekretaris Dhoni Kristanto beserta unsur Satpol PP, BPBD Bantul, Forkopinkap Srandakan dan Pemerintah Kalurahan Trimurti.

Groundsill ambrol Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 06:000. Groundsill sendiri adalah bangunan yang dibangun melintang di sungai untuk mengurangi kecepatan arus dan meningkatkan laju pengendapan sedimen pada bagian hulu groundsill.

Akibat ambrol sejak Senin silam, kondisi jembatan Srandakan baik yang baru maupun lama mengkhawatirkan. Terlihat bawah kaki (tiang pancang) Jembatan Srandakan baru kini telah tergerus. Pada jembatan lama salah satu kakinya menggantung.

Komisi A DPRD Bantul meninjau lokasi ambrolnya groundsill dam selatan Jembatan Srandakan. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

“Kami mendesak pemerintah pusat segera menindaklanjuti ambrolnya groundsill dam selatan Jembatan Srandakan. Sebab ini  akan berimbas cukup fatal, misalnya jembatan ambrol karena banyak  yang tergerus.

Efek lainnya, jembatan Pandansimo ikut terdampak. Sawah juga terkena dampaknya yakni sawah yang ditanami petani akan tergerus akibat hantaman air,” kata jumakir.

Ani Widayani meminta pemerintah melalui Satpol PP untuk mengawasi aktivitas penambangan pasir karena berpotensi merusak infrastruktur. “Kami minta ada pengawasan dari Satpol PP dan kami akan lapor ke provinsi atas kondisi yang ada,” katanya.

Secara terpisah, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan Menteri PU, Dody Hanggodo, telah melakukan kunjungan ke lokasi, Senin (27/1/2025). Menteri akan mengeluarkan surat edaran larangan menambang pasir.

Larangan masuk lokasi ambrolnya groundsill Jembatan Srandakan. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

“Untuk bentangannya saya belum mengetahui pasti kaitan larangan tersebut. Namun yang pasti, mulai utara Jembatan Srandakan ke selatan sampai muara,” kata bupati.

Apabila tidak ada tindak lanjut, menurut bupati, bukan hanya Jembatan Srandakan yang terdampak kerusakan namun juga Jembatan Pandansimo. (*)