PDAM Purworejo Peroleh Jatah 5 Ribu SR dari Program Akhir Masa Jabatan Presiden

Saya khawatir lama-lama bisa membengkak menjadi lebih besar tagihannya.

PDAM Purworejo Peroleh Jatah 5 Ribu SR dari Program Akhir Masa Jabatan Presiden
Kepala desa dan perangkat dari 26 desa mengikuti sosialisasi pemasangan SR PDAM Purworejo. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo Jawa Tengah ikut serta mensosialisasikan 10 juta sambungan rumah tangga (SR) baru.

Pemasangan instalasi air bersih untuk warga di seluruh Indonesia ini merupakan program Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada akhir jabatannya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo memperoleh alokasi jatah 5.000 SR baru untuk Kecamatan Grabag dan Butuh.

Direktur PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo, Hermawan Wahyu Utomo menyampaikan Sosialisasi Program Air Minum Tahun 2024 Dalam Rangka Percepatan Air Minum Perkotaan Kabupaten Purworejo tersebut dilakukan untuk 26 desa pada kedua kecamatan itu.

Bantuan pemasangan sambungan baru ditujukan untuk PDAM yang mempunyai kelebihan debit air. Pemasangannya berbiaya murah.

Bambang Pamungkas, Kepala Pelayanan SPAM Regional Kebumen Purworejo. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

"Ini merupakan tindak lanjut dari investasi Pemerintah Provinsi Jateng membangun Jaringan Distribusi Utama (JDU). Pemkab Purworejo akan meneruskan pembangunan jaringan distribusi secara bertahap. Tahap pertama memberikan bantuan di satu titik Desa Bendungan Kecamatan Butuh," ujar Direktur PDAM usai sosialisasi 10 juta SR (sambungan Rumah Tangga) di Balai Desa Kedungsari, Kamis (14/9/2023).

Dia menambahkan PDAM Purworejo melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang membutuhkan air bersih. Program tersebut akan berakhir Oktober 2024.

Kepala unit Kebumen Purworejo PT Utama Tirta membidangi pelayanan SPAM regional, Bambang Pamungkas, mengatakan terkait dengan percepatan ini pemerintah sudah ada beberapa program pelayanan bersama dengan PDAM Purworejo.

"Kami bermitra dengan PDAM Purworejo, harus kompak menyelesaikan program ini. Saya mengapresiasi Pemprov Jateng  sudah membangunkan pipa air ke Purworejo, dan harus segera terserap. Di Kuwuhrejo masih ada stok, dari 350 terserap 130, masih sangat banyak sisa," kata Bambang.

Direktur PDAM Purworejo Hermawan Wahyu Utomo (tengah) menyampaikan keterangan pers. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Slamet, perangkat desa Kunir Kulon menanyakan batas pendaftaran SR. Pihaknya mempreoleh informasi rata-rata pemakaian dalam rumah tangga sebesar 10 kubik air dengan pembayaran Rp 37.500.

"Dalam sosialisasi dijelaskan pemakaian air sebesar Rp 37.500, saya khawatir lama-lama bisa membengkak menjadi lebih besar tagihannya," ucapnya.

Pihak PDAM menjawabnya, pendaftaran SR dibuka 11 - 22 September 2023 karena pada 26 September harus sudah dilaporkan ke pusat.

Terkait besar tagihan rekening air, PDAM jika menaikkan tidak akan besar. Seperti pada tahun ini saja kenaikan hanya sebesar 5 persen, prinsipnya PDAM akan melindungi konsumen.

ARTIKEL LAINNYA: Kinerjanya Baik, PDAM Purworejo Peroleh Hibah Teknologi dari Australia

Pertanyaan lain muncul dari Rusban. Perangkat Desa Wonorejo Wetan Kecamatan Butuh ini meminta pembangunan proyek air minum tidak menganggu bangunan yang ada di desanya. "Di desa kami sisa pembangunan PDAM tampak berserakan, kenapa tidak segera dirapikan," ujarnya.

Bambang Pamungkas memberikan jawaban proyek tersebut belum selesai. "Harapan saya ada informasi dari desa setiap kali ada masalah. Untuk perapian pasca-pembangunan proyek menunggu selesai uji alir terlebih dahulu. Setelah selesai kita sampaikan ke pihak media jasa untuk merapikan kembali, sesuai di awal," tandasnya.

Ngadimun, Kasi Pelayanan Masyarakat Desa Karanganom Kecamatan Butuh mengaku masyarakat di desanya menyambut baik pelayanan air bersih dari PDAM ini.

"Awal mendapatkan sosialisasi warga kami langsung melakukan pendaftaran, hingga saat ini sudah mencapai 90 persen," jelasnya. (*)