Ini Pengakuan Seniman Setelah Divaksin

Ini Pengakuan Seniman Setelah Divaksin

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Sejumlah seniman dan budayawan menyampaikan testimoni di hadapan Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim setelah disuntik vaksin tahap dua, Kamis (20/5/2021), di kantor Kemendibudristek.

“Waktu saya berdiskusi dengan pelaku seni dan budaya, banyak yang mengaku merasa sangat lega dan lebih nyaman melakukan aktivitas budayanya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan,” ujar  Mendikbudristek  usai menyaksikan vaksinasi. Dia optimistis sektor seni dan budaya segera bangkit.

Melalui rilisnya, Sabtu (22/5/2021), jajaran Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemendikbudristek menyampaikan ini merupakan kelanjutan vaksinasi tahap pertama pada 19 April silam di Galeri Nasional Jakarta. Setelah menerima vaksin, mereka diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan.

Konten kreator, Kristo Immanuel, yang terpilih sebagai salah seorang perwakilan seniman mengaku gembira karena dapat divaksinasi di hadapan Mendikbudristek.

Baginya, vaksin ibarat payung yang melindungi saat hujan. “Kalau kita tidak pakai payung saat hujan lebat, badan kita basah kuyup. Dengan payung meski terkena hujan namun mayoritas tubuh kita terlindungi,” kata dia.

Seniman Wayang Orang Bharata, Anggawati, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah kepada para seniman di Indonesia melalui program vaksinasi. Harapan dia dukungan terhadap aktivitas kesenian maupun kebudayaan makin diperkuat.

“Kiranya pemerintah dapat terus melestarikan budaya negeri adiluhung khususnya kesenian Wayang Orang,” ujarnya. Harapan serupa disampaikan Asty Ananta.

Sedangkan penulis Maman Suherman yang akrab dipanggil Kang Maman mengungkapkan vaksinasi merupakan ikhtiar untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.

“Melalui program vaksinasi mudah-mudahan ekonomi kita berputar dengan bagus seperti semula, termasuk industri seni maupun kreatif,” kata Maman.

Turut hadir pula seniman yang kerap menghibur masyarakat di layar kaca, Asri Welas. Pengajar tari di Sanggar Asri Welas ini menginginkan kegiatan mengajar segera berlangsung secara tatap muka.

Seniman lain, Gita Gutawa, menyampaikan rasa syukurnya mendapatkan dosis kedua mengingat penyebaran Covid-19 berdampak besar pada bidang seni yang dia tekuni.

Morgan Oey yang menggeluti seni peran turut memberi imbauan agar para maestro, seniman dan budayawan mengikuti vaksinasi.

“Dengan vaksinasi, kita memastikan untuk lebih secure dan lebih safe, apalagi kita sebagai pekerja seni atau budayawan di mana aktivitas pekerjaan kerap kali dilakukan secara berkelompok, jadi selain menjaga diri sendiri kita juga bisa menjaga orang yang kita sayangi di rumah, bekerja juga lebih aman, lebih nyaman,” kata Morgan.

Turut hadir pula aktor komedi Polo Srimulat, penulis Laksmi Pamuntjak, sineas Amalia, seniman Melaney Ricardo dan komika Arie Kriting. (*)